Rabu, 02 Maret 2011

IBNU KHALDUN,,bapak sosiologi modern



            Pemikir dan ulama abad pertengahan ini lahir di Tunisia pada tanggal 1 Ramadhan 732 H/27 mei 1332 M. nama panggilan keluarganya adalah Abdurrahman, sedang Ibnu Khaldun diambil dari namayang diturunkan pada garis kakeknya yang kesembilan, yaitu Khalid bin Utsman.
            Khalid bin Utsman berasal dari hadramaut, yaman. Ia merupkan cucu dari seorang sahabat rasulullah, yaitu wali bin hujr dari kabilah kindah yang kemudian membentuk keluarga besar bernama bani Khaldun. Bani Khaldun bersama bangasa Arab lainnya ramai-ramai berimigrasi ke Sevilla, salah satu kota di Andalusia setelah ditaklukan oleh pasukan umat islam dibawah komando Thariq bin Ziad.
            Beberapa puluh tahun kemdian, keluarga bani Khaldun dan umat islam lainnya terpaksa hijrah ke Tunisia, akibat tekanan umat kristiani yang telah berhasil merebut kembali kota ini. Di Tunisia inilah kisah kehidupan seorang Ibnu Khaldun dimulai.
            Ayah Khaldun merupakan eorang yang sangat tekun mengayomi dan mendidik anak-anaknya. Dibawah didikan ayahnya, Khaldun mampu menghafal al-qur’an dan menguasai ilmu tajwid dalam usia yang relatif dini. Ketika uianya menginjak remaja, ia pun mulai berguru kepada para ulama sekitar daerah kelahirannya.
            Dari didikan para ulama tersebut, Khaldun mampu menguasai ilmu syari’ah,tafsir, hadits, tauhid, retorika, tata bahasa, fisologi, ushul fiqh, dn fiqh dengan madzhab maliki8. Selain itu, ia juga mempelajari sastra arab, filafat, matematika dan astronomi. Para guru yang mengajarinya merasa sangat puas ata prestasi belajarnya.
            Pada tahun 794 H, bencana penyakit pes melanda tunisia. Penyakit tersebut menyebabkan sekitar seribu dua ratus juta jiwa meninggal dunia. Salah seorang guru khaldun bernama ibnu abdil muhaimin terkena wabah tersebut dan tak bisa tertolong lagi nyawanya.
            Untuk menghindari dari kemungkinan yang tidak diinginkan,guru-guru khladun yang lainpun hijrah meningglkan tunisia. Akibatnya, pendidikannya tidak bisa diteruskan lagi.
            Khaldun pun memutar haluan,dan terjun kedalamarena politik yang sangat digemarinya sejakkecil. Karirnya dalam bidang politik membawanya sering keluar masuk istana. Usia mudanya dihabiskan sebagai pendamping, penasehat sultan serta menduduki aneka jabatan di pemerintahan.
            Pada umur 21 tahun, Khaldun diangkat menjadi sekretaris kesultanan dinasti Hafs, penguasa Tunisia. Ketika Abu Ziad, penguasa Constantine menyerang dan mengalahkan Tunisia, Khaldun melarikan diri ke Aba, kemudian berpindah ke Aljazair dan menetap di Biskra.
            Karirnya memuncak pada tahun 775 H,saat itu Khaldun membantu sultan Abu Salim dalam menjatuhkan Al-Mansur, musuh politiknya di Aljazair. Ia diberi jabatan sebagai sekretaris kesultanan selama lebih dari dua tahun,lalu ditugaskan sebagai qadi (hakim) pada pengadilan kesultanan.tidak beberapalamakemudian , sultan abu salim dijatuhkan oleh wazir uamr bin abdillah,secara otomatis,kedudukan Khaldunpun turut tergeser.
            Gagal mendapatkankedudukan dalampemerintahan yang baru,Ibnu khaldun meninggalkan aljazairdan hijrah ke Granada,Andalusia. Namun negerimatador ini ternyata bukanlah tempat yang nyaman buat khladun. Karena tidakbeberapa lamaia tinggal disana,kemelut pun terjadi lagi.
            Pada tahun 766 H, uaana politik di Aljazair sudah berubah. Abu Abdillah yang menjadi penguasa Aljazair ketika itu mengajak Khaldun untuk bergabung dalam pemerintahannya dan menawarinya jabatan sebagai perdana menteri. Khaldun pun menyambut baik tawaran tersebut, kemdian ia mengemasi barangnya untuk hijrah ke Biraya, Aljazair.
            Kota Timisan, adalah tempat yang nyaman bagi khaldun untuk menerukan studinya yang sempat terhenti. Gagasan tentang ilmu pengetahuanmulai ia rancang kembali, berbagai karya ilmiah pun telah ia telurkan.
            Khaldun memetakan masyarakat dengan interaksi sosial, politik, ekonomi,dan geografi yang melingkupinya. Pendekatan ini dianggap menjadi teroboan yang sangat trategis bagi dunia ilmu pengetahuan ketika itu. Menurutnya, organisme dapat tumbuh dan matang, karena sebab-sebab nyata yang mempengaruhinya. Pengaruh itu bersifat universal dan pasti. Tak ada kebetulan dalam sejarah sosial kecuali sebab dan akibatnya emata, sebagian jelas dan diketahui, sebagian lagi tidak.
            Salah satu karya yang sangat monumental adalah kitab muqaddimah, kitab tersebut berisi tentang gagaan-gagaan dasar yang berkaitan dengan khazanah ilmu sosial. Teori-teori yang ditelurkan Khaldun merupakan kontribusi besar bagi perkembangan dunia ilmu pengetahuan modern.
            Dalam karya besarnya tersebut, Khaldun mengomentari tentang bentuk masyarakat. Ia mengatakan bahwa sudah menjadi kodrat bagi manusia untuk berkumpul, bersaing, lau memperebutkan kepemimpinan. Mereka diikat dengan solidaritas dan berlangsung selama empat generai. Model pemikiran ini menempatkan Khaldun sebagai penganut teori siklus sejarah.
            Masyarakat lahir, tumbuh, berkembang lalu matiuntuk diganti dengan yang lain. Demikian seterusnya. Karya monumentalnya ini juga berisi tentang klarifikasi ilmu pengetahuan. Ia menguraikan ada dua jenis ilmu pengetahuan, yaitu:
  1. Ilmu filsafat dan intelektual ( bisa dipelajari melalui akaldan intelegensi).
  2. Ilmu yang ditransmisikan (hanya bisa disampaikan lewat mata rantainya yang berakhir pada pendirinya, seperti ilmu agama dan wahyu ilahi).

Ilmu filsafat dan intelektual terbagi dalam beberapa bidang,yaitu: logika,ilmu alam atau fisika, ilmu metafisika, dan ilmu yang berkaitan dengan kuantitas (misalnya geometri, aritmatika, muik dan astronomi). Ementara ilmu yang ditransmisikan seperti al-qur’an; hadits; syari’ah; teologi; sufisme; ilmu bahasa (linguistik seperti tata bahasa, leksikografi, dan kesusastraan).
Ibnu khaldun jugameneliti tentang pengaruh pimpinan terhadap perkembanagn sosial masyarakat. Ia menyatakan bahwa penyebab berkembangnya masyarakat karena perbedaan peraturan pemerintah dan suksesi kepemimpinan yang ada.
Hingga detik ini dunia mengakui bahwa ibnu khaldun merupakan peletak dasar ilmusosiologi pertama dunia melalui pendekatan pragmatis.
Berkenaan dengan itu, khaldun mengemukakan konsep ashobiyah atau solidaritas sosial dalam sebuah kelompok masyarakat. Ia menekankan begitu pentingnya solidaritas sosial dalam kelompok kecil atau komunita secara keseluruhan demi terjalinnya sebuah kekuasaan politik.
Walaupun begitu, ia menambahkan bahwa solidaritas tersebut tidak hanya berkaitan dlam kekuaaan politik, tetapi jugadalam masalah keagamaan. Karena gerakan keagamaan tidak akan mencapai tujuannya tanpa didukung oleh raa solidarita yang tinggi dari umatnya.
Konsep solidaritas ini menyiratkan ruang bagi konflik kepentingan antar penguasa dan yang dikuasai, sehingga kedua belah pihak aling memiliki posisi tawar-menawar untuk mencapai kepentingan yang saling menguntungkan.
Selain muqaddimah, ia juga menulis kitab I’bar yang memuat sejarah arab, yahudi, yunani, romawi, persia, islam, mesir dan afrika utara; khususnya suku barber dan uku yang berdekatan dengannya.
Kitab ini memuat tiga bab, bab pertama berisis tentang muqaddimah (pembukaan). Secara singkat, bab ini menyinggung tentang asal muasal suatu masyarakat, kedaulatan, lahirnya kota-kota dan desa.
Bagian kedua memuat empat jilid, yang secara spesifik membicarakan sejarah bangsa Arab, dinasti-dinasti arab, dinasti syriah, persia,turki, yahudi, yunani, romawi dan prancis.
            Sementara bagian ketiga terdiri dari dua jilid, yaitu membahas tentang sejarah bangsa barber dan kitab al-tashrif (yang memuat perspektif analisis yang ditiru dari tradisis baru mengenai seni penulisan otobiografi). Bab yang juga mengenalkan riwayat hidup penulisnya ini sekaligus menutup bagian keseluruhan isi karya monumentalnya tersebut.
            Pada tahun 780 H, khaldun kembali ke tanah airnya untuk melakukan kajian pustaka atas karya-karyanya sebagai bahan koreksi terhadap kitab al-I’tibar.
            Pada tahun 784 H ia hijrah ke kairo, Mesir. Disana ia dipercaya untuk memberikan ceramah dan kuliah di al- azhar. Dua tahun kemudian, sang sultan menunjuknya senagai dosen ilmu fiqh mdzhab maliki di madrasah al-qamhiyyah. Namun setahun kemudian terjadi muibah yang menimpa keluarga khaldun, kapal yang mengangkut anak dan istrinya tenggelam setelah merapat di iskandariyah.
            Pada tahun 789 H, ia menunaikan haji, lalu kembali ke kairo. Sang sultan rupanya simpatik kepadanya, tanpa ragu-ragu lagi [emimpin mesir ini menunjuk khaldun sebagai hakim pada pengadilan tinggi kerajaan.
            Menjadi perdana menteri di Mesir merupakan kiprah politik Khaldun yang terakhir, karena beberapa tahun setelah itu ia sering tertimpa penyakit. Konndisi tubuhnya yang semakin menurun karena usianya sudah senja, membuat penyakitnya yak kunjung sembuh hingga akhirnya sang malaikat maut menjemputnya.
            Kontribusi Ibnu Khaldun dalam ilmu pengetahuan memang tidak sedikit. Setidaknya, berkatnya dasar-dasar ilmu sosiologi politik dan filsafat dapat dibangun. Tak heran jika warisannya itu juga banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
            Sebagai umat islam,setidaknya kita berbangga hati dengan prestasi yang diraih oleh Ibnu Khaldun. Namun ada baiknya,kebanggaan tersebut kita jadikan sebagai pemicu untuk mendulang prestasi untuk mengangkat derajat umat islamyang belakangan sudah tertinggal jauh dari umat lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar