Sabtu, 29 September 2012

Organisatoris; mengenali kultur organisasi itu wajib



PENGERTIAN KULTUR ORGANISASI
Kultur organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya

MUNCULNYA KULTUR ORGANISASI
Kebiasaan, tradisi, dan cara umum dalam melakukan segala sesuatu yang ada di sebuah organisasi saat ini merupakan hasil atau akibat dari yang telah dilakukan sebelumnya dan seberapa besar kesuksesan yang telah diraihnya di masa lalu. Hal ini mengarah pada sumber tertinggi budaya sebuah organisasi: para pendirinya.
Secara tradisional, pendiri organisasi memiliki pengaruh besar terhadap budaya awal organisasi tersebut. Pendiri organisasi tidak memiliki kendala karena kebiasaan atau ideologi sebelumnya. Ukuran kecil yang biasanya mencirikan organisasi baru lebih jauh memudahkan pendiri memaksakan visi mereka pada seluruh anggota organisasi. Proses penyiptaan budaya terjadi dalam tiga cara.
1.     pendiri hanya merekrut dan mempertahankan karyawan yang sepikiran dan seperasaan dengan mereka.
2.     pendiri melakukan indoktrinasi dan menyosialisasikan cara pikir dan berperilakunya kepada karyawan.
3.    perilaku pendiri sendiri bertindak sebagai model peran yang mendorong karyawan untuk mengidentifikasi diri dan, dengan demikian, menginternalisasi keyakinan, nilai, dan asumsi pendiri tersebut.
Apabila organisasi mencapai kesuksesan, visi pendiri lalu dipandang sebagai faktor penentu utama keberhasilan itu. Di titik ini, seluruh kepribadian para pendiri jadi melekat dalam budaya organisasi.

Fungsi budaya antara lain adalah
1.     menciptakan perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi dan membedakannya dengan organisasi lainnya
2.     (identitas) memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan individu
3.     (stabilitas) Budaya meningkatkan stabilitas sistem sosial dengan cara menyediakan standar mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan karyawan.
4.     Budaya bertindak sebagai mekanisme alasan yang masuk akal (sense-making) serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap dan perilaku karyawan
Hambatan yang kerap terjadi pada budaya :
1.     Hambatan bagi keragaman. Merekrut karyawan baru yang, karena faktor ras, usia, jenis kelamin, ketidakmampuan, atau perbedaan-perbedaan lain, tidak sama dengan mayoritas anggota organisasi lain akan menciptakan sebuah paradoks.
2.     Hambatan bagi akuisisi dan merger. Secara historis, faktor kunci yang diperhatikan manajemen ketika membuat keputusan akuisisi atau merger terkait dengan isu keuntungan finansial atau sinergi produk. Belakangan ini, kesesuaian budaya juga menjadi fokus utama.

HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI TERBENTUKNYA KULTUR ORGANISASI
Ada 7 karakteristik yang mempengaruhi kultur organisasi, antara lain :
1.     Innovation and risk taking. Perusahaan seperti Apple Computer, yang sangat menggemari hal hal baru, akan mendorong karyawannnya untuk berani berinovasi dan mengambil resiko.
2.     Attention to detail. Perusahaan yang sangat memperhatikan detail (misal bank) akan memaksa karyawannya untuk tidak melakukan kesalahan sekecil apapun.
3.     Outcomes Orientation. Tipikal perusahaan yang berorientasi pada hasil, tidak terlalu memperdulikan bagaimana teknis dan proses pelaksanaan, asalkan hasil yang didapat sesuai dengan target.
4.     People Orientation. Perusahaan akan memikirkan efek terhadap karyawannya ketika akan mengambil keputusan.
5.     Team Orientation. Perusahaan yang mengutamakan kerjasama team (misal team sepakbola) akan membangun kultur yang mendukung kerjasama team. Besar kemungkinan mereka akan sering melakukan acara team building.
6.     Aggresiveness. Perusahaan seperti ini akan mendorong karyawannya untuk bersikap agresif dan berjiwa kompetitif daripada bersantai santai ria.
7.     Stability. Perusahaan yang menjunjung stabilitas (seperti Kompas Gramedia), cenderung akan bersikap sangat konservatif dan tidak akan mendorong karyawannya untuk sering menelurkan ide ide baru. Karyawan hanya dituntut untuk mengikuti pattern yang sudah terbentuk.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI KULTUR ORGANISASI
Kelebihan :
1.     Pertama, sebagai pembeda dari organisasi lainnya.
2.     Kedua, sebagai identitas karyawan sebuah perusahaan.
3.     Ketiga, sebagai komitmen karyawan diatas kepentingan bersama.
4.     Keempat, sebagai perekat sosial dengan menyediakan standar apa yang karyawan harus lakukan dan katakan.
5.     Kelima, sebagai mekanisme kontrol yang membentuk perilaku karyawan.
Kekurangan
1.     Barrier to change. Kultur yang sudah mengakar akan sulit untuk diubah.
2.     Barrier to diversity. Kultur akan mengakibatkan karyawan memiliki kecenderungan yang sama dalam bertingkah laku dan berkata.
3.     Barrier to Acquisition and Mergers. Ada kalanya perusahaan akan terkena akuisisi ataupun dimerger dengan perusahaan lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar