Sabtu, 29 September 2012

Ketika Kualitas instruktur dipertanyakan..!!!




Ibaratnya kalau kita menuai hasil panen, baik buruknya harus ditelusuri dari bibit yang yang kita tanam, apakah berkualitas unggul atau justru sebaliknya. Begitupula mengenai kaderisasi, miris ketika melihat produktifitas kader kita lemah dari sisi kuantitas maupun kualitasnya. Dari sinilah kita ketahui seberapa besar  peran para instruktur dalam mengarahkan dan membentuk kualitas kader, tentunya hal ini dipengaruhi oleh kualitas instruktur pula.

Dalam momentum MASTA tasyakuran 2012 di pulau untung jawa, penulis menemukan beberapa peserta yang belum memahami pengetahuan  seputar  IMM dengan baik. Setelah ditelusuri  penyebabnya, ternyata memang seperti itulah kondisi objektif sang instruktur  dalam mentransferkan pemahamannya kepada para kader yang dibawahinya. “saya kira perlu adanya penyamarataan teori dan persepsi untuk semua instruktur agar nanti tidak menyesatkan kader yang  dibimbing, dan supaya pemahaman kader antara satu dengan yang lainnya sama”. tukas Unaimah, salah satu dari anggota instruktur muda Ciputat.

Instruktur yang baik adalah instruktur  yang faham mengenai ideologi, arah gerak dan ruang lingkup kader, mampu membimbing dan mengarahkan kader  sesuai wadah dan kemampuannya. Selain menjadi uswatun hasanah bagi kader,  sang instruktur harus mempunyai pemahaman yang matang terkait AD ART, Trikompetensi dasar IMM serta pendalaman seputar IMM yang lebih luas guna mencetak generasi kader yang unggul berkualitas, berintegritas tinggi sesuai dengan cita-cita ikatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar