Minggu, 23 Desember 2012
“Jaga Selalu Hatiku, Jiwaku, Hartaku”
Pemberian itu wajib kita syukuri. Apapun bentuknya, berapapun nilainya dan dari mana asalnya, yang terpenting kita ingat adalah niat tulus si pemberi hadiah kepada kita. Kisah ini aku ambil dari sudut penggalan kehidupan nyataku, yah teringat bulan Agustus tepatnya bulan puasa yang lalu. Aku mendapatkan kejutan dari kekasihku, yang memang tak kusangka sebelumnya. Dua buah boneka, satunya boneka panda, satunya lagi boneka smile.. ku berikan nama Little Bear dan Miss. Smile. Yah dibalik cuek sikapnya ternyata sungguh sangat romantis juga pacarku ini...diam-diam Isaac tahu sesuatu yang sangat aku impikan darinya.. hehe
“de’, ini adalah titipan dari ...”, ucapnya terhenti.. belum sempat dia lanjutkan kembali perkataanya aku spontan memburu kalimat dari lisannya dan ku sergap seketika, “dari siapa ka..?? hmm ini bungkusan apa sih ka..?? “, ucapku seraya menangkap sorot tatapan matanya malam itu kala Isaac mengembalikan notebook Asus kesayanganku. “udah lah de’ terima ajah, tadi secara kebetulan nemu dijalan ko, dibuka yah.. tapi ntar ajah dikamar jangan sekarang, kakak malu..”, tukasnya dengan nada lembut, tangannya memegang dan menahan pergelangan tanganku seolah mengatakan “buka nanti ajah” sambil mengedipkan sudut mata kirinya, “iihh geli deh liat kakak centil.. dasarr mata genit.. haha”, ujarku sambil membalas kedipan matanya. Selang beberapa menit kami bercakap-cakap akhirnya aku pamit kepadanya untuk pulang.
Kuayunkan langkahku perlahan menuju markas kecilku, yah kamar berbalut riasan merah maroon ini selalu menambah inspirasiku dan menyejukkan kala ku terhanyut didalamnya menikmati kesendirian. Sejenak ku berfikir, sembari menatap apa isi bungkusan hitam itu didepanku. Ayo Reva buka ajah sekarang, jangan berfikir panjang lagi”, bathin kecilku mendesak dan menuntun diriku ke arahnya, sampai akhirnya ku memutuskan tuk meraih dan membukanya perlahan, penasaran jadinya. Alhasil sungguh terperanjat diriku tatkala mengetahui isi bungkusan hitam tersebut, kuraih dan kuangkat perlahan, semoga bukan apa-apa.. aiichh ternyata sosok mahluk kecil tak bernyawa bergelanyut menatapku penuh senyuman, yah boneka panda kecil ini membawa bantal kecil “love” bertuliskan kata “I Love You”, aah senangnya. Kalian tahu awalnya aku memang kurang suka sih dengan boneka panda ini karena ada beberapa pengalaman buruk dimasa lalu, namun aku belajar dari Isaac bagaimana bisa mencintai mahluk imut yang satu ini. Sampai sekarang aku sangat sayang sekali dengan Little Bear ini. It Looks Like Our Children.. :D
“you are my superstar.. and.. ”, shiiit bunyi alunan nada handphone berdering, menggertakku, dan menbangunkanku dari lamunan kecil. Ah mengganggu saja bathinku, ketika kulihat ternyata incoming call dari Isaac, my BF. “iyah kakak ada apa, eh thanks banged untuk hadiahnya, aku seneng banged liatnya, satu kejutan yang tak terlupakan”, ucapku mengawali pembicaraan. “iyah sama-sama de’, malah aku yang harusnya bilang terimakasih ke kamu, karna kamu yang selalu ada buat aku. Menurutku ini belum apa-apa dan tak sebanding dengan apa yang udah kamu berikan sama aku, berikan selalu senyuman manis mu untukku yah Reva Sayang”, pintanya memelas. Aah sungguh ini hal yang tak bisa membuatku melupakannya, julukan Miss Sweet Smile, dasar mau ajah gw digombalin.. haha :D.
“De, kakak mohon padamu tolong boneka ini dijaga yah, seburuk apapun pemberian dariku mohon hargai, yah andaikan suatu saat kita sudah tak berhubungan lagi ataupun suatu ketika membuatmu kesal sama kakak, tapi kakak mohon rasa sayangmu pada Little Bear tidak berkurang sedikitpun dan mengubahmu menjadi benci padanya. Boleh lah kamu membenci dan marah sama kakak, tapi tidak untuk mahluk kecil ini yah sayang, kasian dia tidak bernyawa dan tak berdaya..”, kilahnya seraya berdalih dengan lelucon kecilnya. “Kak, please trust me, mana mungkin aku bisa marah sama boneka ini, itu mustahil banged, apalagi kalau marah sama kamu, yah ngga mungkin terjadi lah.. “, sergahku membuang mindset nya akan hal itu. “yah kita sebagai mahluk Khaliq yang lemah gak akan bisa memprediksi kemungkinan ini de’, kakak yakin suatu saat pasti akan terjadi, namun kakak cukup senang mendengar ucapan adek barusan.. makasih yah de’, kamu memang orang paling mulia yang pernah kakak temui. Makasih udah bersedia menjadi bagian terkecil dalam hidupku, yang cukup berarti bagi kakak, I Love You Reva, You’re the one of my beloved girl. Makasih sweety.. ”, ujarnya mengakhiri pembicaraan malam ini. Wah (terharu gw jadinya).. :’)
Kulihat jarum jam menunjuk tepat di angka dua tepat dini hari, ah ternyata sudah pagi. Pantesan Isaac begitu ingin menyuruhku segera beristirahat. Yah memang seharusnya jam kesekian aku harus beristirahat, nanti jam tiga sudah dibangunin Bundaku untuk Sahur bareng keluarga. It’s okay kali ini aku harus nurut. Satu hal pelajaran berharga yang aku dapatkan malam ini, jangan menilai suatu pemberian itu dari segi fisiknya, nilai pemberian itu tak berarti apa-apa, namun keikhlasan dan ketulusan seseorang yang memberi itulah yang harus kita perhatikan. Keep and Care, yah menjaga adalah salah satu upaya kita untuk menghargainya. Apapun yang terjadi jangan pernah menyia-nyiakan kebaikan orang yang memberi perhatian kepada kita... uuhh so sweet sekali kata-kata yang kulontarkan ini..
@#bruuk.. !!!.. ah buku-buku ini jatuh berserakan ke lantai tanpa aku sadari, “Reva, kamu udah bangun sayang.. sini bantuin bunda nyiapin menu sahur nak..” suara merdu Bundaku terdengar seraya mengayunkan langkahnya ke tepi pintu kamarku. Ah si Bunda dengar ajah nih, padahal Reva kan belum tidur. “okay Bunda, I’m Coming.. hehe.. ”, meskipun rasa kantuk masih menyergahku namun tak ku hiraukan, bergegas ku melangkah menuju ke dapur. Yah harus kutunjukkan meskipun begini namun aku ini anak yang berbakti pada orang tua. Sippo aktifitas diawal pagi yang indah..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar