Beredar nya kabar tentang kenaikan harga (Bahan Bakar Minyak)
BBM kini telah membuat rakyat geram khususnya mahasiswa. BBM yang diprediksikan
akan naik melambung pada 6 bulan mendatang ternyata menuai pro kontra dari
sejumlah pihak, bahkan DPR dari fraksi PDIP dan PKS pun menolak adanya
kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat tersebut. Puncaknya, banyak para
demonstran yang berasal dari perbagai elemen seperti Mahasiswa, buruh, bahkan
kaum hawa (usia paruh baya) melakukan aksi tolak kenaikan harga BBM baik
dilakukan secara damai maupun anarkis. Mereka rela bertaruh nyawa, berhadapan
dengan polisi demi keadilan dan kesejahteraan rakyat. Hal itu terlihat dari
kuantitas yang banyak berjatuhan bahkan sampai meninggal dunia baik antara
pihak polisi maupun demonstran.
Isu hangat ini lantas menenggelamkan berbagai kasus suap dan
korupsi yang menerjang birokrasi pemerintahan kita, bahkan jarang sekali terekspos
oleh media tentang tindak lanjut pemberantasan kasus kriminal tersebut.
Mungkinkah ini hanya fenomena sekunder yang dimainkan oleh para politikus untuk
menutup-nutupi berbagai kasus yang menjerat mereka dari telinga rakyat..??.
Miris sekali melihat fenomena yang akhir-akhir ini kerap
terjadi. Indonesia berada di ambang kehancuran, diberbagai daerah kerusuhan dan
konflik semakin mewarnai hiruk pikuk kehidupan
masyarakat awam. lantas kemanakah presiden SBY selama ini..?? apa saja
kebijakan yang telah beliau lakukan..?? kenapa para wakil rakyat yang lain
tidak turun tangan mengatasi polemik yang menghantui rakyat ini, akankah mereka
tetap berdiam diri dan duduk di kursi DPR dengan wajah yang berseri-seri..??.
Sejatinya, presiden mampu mengendalikan stabilitas negara dan
mampu menjawab isu-isu ditengah masyarakat kini, penanganan kasus suap dan
korupsi tetap dilaksanakan tanpa dikikis sedikitpun, begitupula kebijakan mengenai kenaikan BBM, pemerintah
boleh menaikkan harga BBM dengan catatan, jaminan kebutuhan hidup dan
kesejahteraan rakyat yang lainnya dipenuhi tanpa menambah beban penderitaan
rakyat kecil.
Tragedi tolak kenaikan BBM ini mengingatkan saya pada tahun
1996 Era Suharto dulu. Mahasiswa menjadi hantu yang siap memburu dan kian
menghantui arah pergolakan pemerintahannya, Serentak mahasiswa se-tanah air
menggugat kepemimpinan presiden Suharto, akhir cerita beliau berhasil
dilengserkan dari kursi nomor satu negeri ini. Soeharto-SBY, potret dua sosok
berpengaruh di Indonesia yang memang berbeda zaman, mungkinkah nasib mereka
akan sama..?? waalahu a’lam bi al-shawwab,..
mantabb bukkk,,,,lanjutkan,,,
BalasHapussipp.,.. punya kmu jg dong twinn.. biar kita saling share...:)
Hapussiipp...
BalasHapuslanjutkan berkarya......
Iyah thanks...
BalasHapusmet berkarya jg di cyberspace yahh :)