Hadiah Nobel untuk kedokteran tahun ini mencatat sejarah karena untuk
pertama kalinya diberikan kepada ilmuwan yang sudah meninggal.
Pemenangnya, Prof Ralph Steinman, menggunakan hasil temuannya sendiri untuk mengobati penyakit kankernya.
Akan
tetapi karena penghargaan bagi ilmuwan Kanada itu diberikan tidak lama
setelah ia meninggal, sempat ada kemungkinan ditarik kembali, sampai
Yayasan Nobel memutuskan bahwa Prof Steinman bisa memperoleh penghargaan
itu secara anumerta.
Menurut Yayasan Nobel, kejadian ini belum pernah dijumpai dalam sejarah Penghargaan Nobel.
Prof
Steinman bersama dua ilmuwan lainnya dinyatakan sebagai penerima
penghargaan Nobel untuk kedokteran atas temuan mereka mengenai sistem
kekebalan tubuh.
Akan tetapi 3 jam setelah pengumuman itu,
yayasan mendapati bahwa Prof Steinman sudah meninggal karena kanker
pankreas pada tanggal 30 September.
Menurut ketentuan Nobel, penghargaan tidak boleh diberikan kepada orang sudah meninggal.
Akan
tetapi Yayasan Nobel kemudian menjelaskan, keputusan semula untuk
memberi penghargaan kepada Prof Steinman itu diambil dengan keyakinan
dan asumsi bahwa ia masih hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar