Rabu, 09 November 2011

Kashmir, Surga Dunia yang Tersia-sia

Barisan puncak pegunungan itu tampak tertutup salju. Di bawahnya terlihat sebuah danau dengan air yang tenang dan begitu jernih. Bunga warna-warni mekar terhampar di sana-sini seakan ingin berlomba memperlihatkan keelokannya. Sangat indah.

Ya, itulah sejumput pemandangan Kashmir, surga di dunia. Tanah yang memanjakan mata dan subur. Tempat peristirahatan kaum bangsawan sejak beratur-ratus tahun yang lalu. Tempat tinggal bagi kaum Muslim. Namanya kerap disebut-sebut sejak dulu kala. Terletak di ekor pegunungan Himalaya bagian barat, lembah Kashmir yang dikelilingi pegunungan yang menjulang ke langit memang menyajikan pemandangan laksana di surga.

Sayangnya, itu semua kini tinggal cerita. Wilayah yang terletak di utara sub-benua India itu berubah menyeramkan. Terkoyak konflik dan pertikaian sejak sekitar 60 tahun lalu. Kashmir yang dikenal sebagai daerah mandiri sejak berabad lalu, tiba-tiba harus mengerang. Dirinya yang elok menjadi rebutan dua negara yang baru saja merdeka, India dan Pakistan.

Kisah muram itu bermula pada 1947 tatkala Inggris memberikan kemerdekaan kepada India dan berbuntut pemisahan diri Pakistan. Kala itu, Kashmir sebenarnya bukan bagian dari wilayah India ataupun Pakistan. Dia berdiri sendiri dan langsung di bawah wewenang penjajah Inggris. Karena itu, hukum yang berlaku saat itu memberikan kebebasan kepada penduduk Kashmir untuk bergabung dengan India, Pakistan, atau tetap berdiri sendiri.

Tanggal 19 Juli 1947 penduduk Muslim pun mengeluarkan keputusan resmi: tidak bergabung dengan negara mana pun alias tetap berdiri sendiri. Namun, penguasa Kashmir saat itu, Maharajah Hari Singh, merasa berkeberatan, dan menggabungkan Kashmir ke dalam India berdasarkan Perjanjian Asesi tanggal 26 Oktober 1947.

Sejak itulah, konflik seakan tak pernah berhenti mendera Kashmir. Dan sekarang, Kashmir pun mesti terbelah masuk ke dalam tiga negara. Pakistan menguasai barat laut Kashmir, India mengontrol tengah dan bagian selatan Jammu dan Kashmir, dan Cina yang menduduki timur laut (Aksai Chin). Meskipun wilayah ini dalam prakteknya diatur oleh ketiga negara tersebut, India tidak pernah mengakui kuasa Pakistan dan Cina. Sebaliknya, Pakistan pun memandang seluruh wilayah Kashmir sebagai milik sahnya dan tak mengakui India.

Terletak diketinggian 1.600 meter atau 5.200 kaki, Kashmir memiliki ibukota kuno, Srinagar, yang kini masuk ke dalam penguasaan India. Ibukota itu persis di dekat Danau Dal yang terkenal karena kanal dan rumah perahunya. Tepat di luar kota itu terdapat taman Shalimar yang indah yang dibangun oleh Jehangir, kaisar Mughal, pada 1619. Kashmir, surga dunia yang tersia-sia.

Rabu, 26 Oktober 2011

ISLAM DAN WANITA; Dari Rok Mini Hingga Isu Poligami

Judul buku      : ISLAM DAN WANITA;  Dari Rok Mini Hingga Isu Poligami
Pengarang       : Anonim
Penerbit           : Pustaka Thariqul Izzah
Tahun              : 2008
Tebal               : 155 halaman

“Wanita adalah simbolis peradaban bangsa”, slogan ini memang telah teruji kebenaranannya secara fakta. Wanita, khususnya muslimah masa kini bak laksana kehilangan identitas dirinya, terpuruk dengan animo yang terjadi disekitarnya dimana seharusnya dialah yang menjadi tonggak pioner citra bangsa, akan tetapi para muslimah kini tak luput dari konspirasi para integrasionis yang berusaha mengintegrasikan mereka kedalam masyarakat barat guna menanggalkan identitas keislaman mereka.
Walhasil, realita buruk yang terjadi dikalangan muslimah dewasa ini membuat Ruksana Rahman dkk (penulis) terpanggil untuk mendiagnisis fakta-fakta aktual yang dianggap sebagai simbol keinferioran muslimah ditengah gejolak isu-isu tersebut. Menurut analisis penulis, hingga saat ini para muslimah menjadi tampuk sasaran dari propaganda barat untuk melunturkan nilai-nilai keislaman dan seringkali gencar mencela bahkan menyebarkan isu mengenai identitas muslimah yang disandingkan dengan tanda-tanda kemunduran peradaban bangsa.
Penulis pun mengisahkan bahwa kaum imperialis barat menghujat eksistensi muslimah ditengah kondisi masyarakat, mereka melecehkan kehidupan suci dan terhormat seorang muslimah yang identik dengan ajaran islam, kedudukannya yang mulia pun ditengah peradaban islam mulai digugat. Seperti halnya esensi dalam buku ini, muncul penjabaran mengenai isu tentang jilbab atau burka (pakaian muslimah khas Afghanistan yang terdiri atas jilbab-kerudung-cadar sebagai suatu kesatuan) yang dilakukan oleh jurnalis terkemukan di barat seperti Polly Toynbee, bahwa burka mengubah setiap perempuan menjadi objek kekotoran yang terlalu nista untuk dilihat. Burka adalah pakaian bernuansa seksual yang mengerikan bahkan menginspirasi pikiran-pikiran cabul yang katanya justru ingin dihilangkannya.
Problematika lain seperti halnya poligami yang telah di sahkan dalam syariat islam sesuai dengan rujukan Al-Quran dan sunnah rasul ini pun ditentang oleh kaum kapitalis dan propaganda barat, mereka menggambarkan hukum tentang poligami dengan deskripsi yang keji dan busuk. Dalam perspektif mereka poligami adalah alat untuk melemahkan dan menikam agama. Dalam hal ini, telah jelas bahwa isu-isu yang merebak hanyanya motif yang digunakan untuk menikam dan menggulingkan islam.
Selain itu, rekan penulis menceritakan adanya diskurkus seputar isu desparitas gender terkait dengan minimnya partisipasi politik dan representasi perempuan dalam dalam penetapan kebijakan dan kekuasaan. Bahkan bukan hal baru lagi, akan adanya wacana mengenai pemberdayaan peran politik perempuan yang akhirnya menjadi salah satu isu penting yang mencuat ditengah euphoria demokratisasi.
Buku dengan tebal 155 halaman ini mengupas adanya pergulatan pemikiran dan isu-isu muslimah yang sejatinya dikembangkan secara sengaja oleh kaum feminis dan para pegiat gender selama ini. Menariknya, kita bisa membuka wawasan yang global seputar kejahatan kaum barat yang sentiment terhadap perkembangan peradaban islam melalui substansi buku ini. Seberapa besar pihak barat berusaha keras untuk mengaburkan pemahaman tentang pakaian muslimah melalui propaganda media dan berbagai mediasi lainnya yang sengaja dikemas secara apik untuk meruntuhkan aqidah dan ideologi para muslimah.

Minggu, 23 Oktober 2011

Asyik!..Makan Coklat Bisa Kurangi Risiko Kena Stroke

Sesuatu yang manis saat digigit itu ternyata belum tentu buruk untuk kesehatan Anda. Coklat misalnya. Hal itu terungkap dari penelitian baru yang dilakukan Swedia terhadap jenis makanan yang digemari kaum hawa dan anak-anak ini.

Hasil penelitian terhadap 33.000 wanita Swedia menemukan fakta, lebih banyak coklat yang dimakan mereka, lebih rendah risiko mereka terserang stroke. Hasil ini terkait dengan bahan dasar coklat yang cocoa yang ternyata baik untuk kesehatan jantung.

Namun menurut Susanna Larsson dari Institut Karolinska di Stockholm tidak dengan serta merta, Anda yang memakan banyak coklat justru bisa mengurangi risiko terserang stroke. Karena menurutnya terlalu banyak makan coklat juga bisa menjadi kontraproduktif.

“Konsumsi coklat sebaiknya tak berlebihan, karena makanan ini tinggi kandungan kalori, lemak dan gula. Coklat murni lebih baik dikonsumsi daripada coklat susu. Karena coklat murni mengandung lebih banyak cocoa, dan lebih sedikit kandunga gulanya. Mengonsumsi coklat murni tentunya lebih menguntungkan kesehatan,” kata Susanna Larsson baru-baru ini.

Larsson dan koleganya merekam kebiasaan makan coklat kaum wanita Swedia pada 1997, dari usia antara 49 hingga 83 tahun. Dalam satu dekade, terdapat 1.549 wanita yang terserang stroke, dan semakin banyak mereka mengonsumsi coklat justru risiko terserangnya semakin rendah.

Diantara mereka yang mengonsumsi coklat sebanyak 45 gram dalam sepekan, hanya terdapat 2,5 persen saja yang terkena stroke dari 1.000 wanita tersebut dalam setahun. Sedangkan dari 1.000 wanita yang mengonsumsi coklat hanya 8,9 gram sepekan, jumlah yang terserang stroke dalam setahun mencapai 7,8 persen.

Para ilmuwan memperkirakan ada kandungan yang disebut flavonoid atau biasa disebut flavanols di dalam coklat yang bertanggungjawab pada dampak untuk kesehatan. Menurut Larsson, flavonoids ini bisa memangkas tekanan darah tinggi yang merupakan factor utama terserang stroke.

SPA..Not only for beauty

Dahulu jika mendengar kata spa, yang terlintas di benak kita adalah kenikmatan yang mahal harganya dan hanya dilakukan kalangan ningrat atau kelas atas. Spa diibaratkan sebuah kata yang terdengar mewah dan terkesan memanjakan.
Trend perawatan kecantikan dengan Spa bukan hanya sekadar demi gengsi atau gaya hidup lagi, tapi sudah menjadi kebutuhan kaum hawa maupun pria. Uniknya untuk Spa di Indonesia, saat ini banyak dikunjungi tamu manca negara hanya untuk menikmati sensasi Spa.
“Spa saat ini sudah menjadi rutinitas biasa, bukan rutinitas kaum berduit saja. Sebab, wanita sekarang dari berbagai kalangan ekonomi sangat peduli dengan kecantikannya. Jadi jangan heran kalau perawatan Spa kian menjadi trend di zaman sekarang,” I Made Tanggkas, General Manager Spa Taman Sari Royal Heritage Spa Mustika Ratu.
Jika ditelisik, manfaat Spa memang luar biasa, selain untuk kecantikan, Spa juga berguna untuk kesehatan. Ini karena Spa mengangkat konsep energizing dan relaxing sehingga membuat para penikmatnya (terutama wanita) mampu membangkitkan semangat karena dapat menghilangkan stress. “Spa mengangkat konsep kesehatan jiwa, raga, dan sukma. Baik melalui panca indera dan sentuhan,” ujar I Made Tanggkas lagi.
Biasanya, konsumen Spa akan diperlakukan bak ratu. Konsumen akan merasa dimanjakan dengan berbagai perawatan Spa, mulai dari ujung kaki hingga ujung rambut. Dalam praktiknya, Spa terlebih dahulu dilakukan pada bagian kaki, tepatnya telapak dan jari kaki yang direndam di air panas kuku.  Saat direndam tersebut kaki juga akan diurut dengan menggunakan minyak alami. “Pijatan pada kaki ini untuk merilekskan kaki, karena setiap melakukan kegiatan kita bertumpu pada kaki,” ujar Made.
Setelah kaki, masuk ke bagian inti, urut bagian tubuh. Pada bagian ini, seluruh bagian tubuh akan mendapat bagian untuk di urut dengan menggunakan minyak zaitun dilanjutkan dengan lulur. “Pada bagian ini, biasanya konsumen akan lebih rileks, malah lebih banyak yang tertidur saat di urut,” tambah Made.
Untuk bagian urut ini, tidak sembarang yang diurut, biasanya para terapis akan mengecek bagian yang sakit, bisa diurut atau tidak. “Semua terapis selalu di didik untuk menganalisa kesehatan konsumen, karena inilah spa bisa dibilang sebagai kegiatan untuk kesehatan juga,” ujar Made.
Awal ulasan, konsep Spa juga dilakukan melalui pancaindera, baik penciuman, sentuhan dan mata. Karena itu, dalam pelaksanaan Spa selalu disertai dengan wangian aroma terapi, dan interior ruangan yang ditata sedemikian rupa agar konsumen lebih nyaman dan betah.
Sementara untuk bagian sentuhan, adalah urut yang dilakukan oleh terapi. Urut ini membuat peredaran darah kembali normal. “Sentuhan (urut) akan membuat hangat kulit bagian luar, dan inilah yang membuat peredaran darah kembali normal,” ujar Made.
Setelah bagian urut, maka kegiatan Spa akan dilanjutkan dengan perawatan pada rambut, kuku, dan wajah. Totalitas dalam Spa ini bisa menghabiskan waktu selama 3 hingga 4 jam. Dalam waktu tersebut konsumen merasa dimanjakan. “Wanita pada umumnya sangat senang dimanja bak seorang ratu. Di Spa sifat manja tersebut dapat diterimanya,” tambah Made.
Selain untuk kesehatan jiwa, Spa juga sangat berperan dalam menjaga kesehatan kecantikan, terutama bagian kulit. Sebab, kulit merupakan tampilan luar yang menunjukkan kesehatan tubuh. Oleh sebab itu, Made mengatakan setidaknya untuk melakukan Spa minimal 2 kali dalam sebulan atau 2 minggu sekali.
“Dengan melakukan Spa secara teratur setidaknya dapat menyehatkan dan membuat kulit tampak sehat berkilau. Minimal lakukan 2 kali dalam sebulan untuk membersihkan oksidan buruk,dan mmebuat pikiran lebih rileks,” bilang Made.
Hmm…jadi jangan heran kalau di Kota Medan semakin kian menjamur tempat-tempat Spa. Tidak hanya di tengah kota, tapi Spa hadir hampir di sudut-sudut Kota Medan juga dengan menawarkan berbagai perawatan kecantikan, tentunya dengan harga bersaing.

sang puncak abadi

Danau “Tuhan Menangis” di Ketinggian 4.442 meter
Setelah menempuh perjalanan selama 44 jam dengan kereta api dari Kota Chengdu, wartawan Jawa Pos (induk Jambi Independent) tiba di Kota Lhasa, Tibet. Warga di kota ini ramah, dan budayanya mempesona.
Minggu (2/10) pagi, Kota Lhasa, ibu kota Tibet yang berada di ketinggian 4.000 meter lebih, suhunya mencapai 3 derajat Celcius. Sepagi dan sedingin itu, ratusan warga Tibet pemeluk agama Buddha sudah melakukan ritual keagamaan. Mengelilingi Jokhang Temple, salah satu tempat suci umat Buddha yang berada di Jalan Barkhor, Lhasa, persis di depan hotel tempat saya menginap.
Hari itu, saya harus meningalkan Lhasa menuju Kathmandu, ibu kota Nepal. Jalan-jalan di kota Lhasa sangat mulus. Begitu juga jalan tol, jembatan kereta api maupun jembatan kendaraan bermotor. Bahkan sampai jalan tol menuju luar kota pun jalannya sangat mulus. Tak heran, banyak turis penggemar sepeda pancal malakukan tur sampai luar kota. Bahkan hingga ke pegunungan Tibet dan Himalaya karena jalannya begitu mulus. Meski jalannya naik turun melewati pegunungan, tapi itu justru jadi tantangan tersendiri bagi para penggemar berat sepeda pancal.
“Sepulang merantau dari India dan Nepal, saya kaget melihat jalan-jalan di kota  Lhasa. Semua kini begitu bagus dan mulus. Dulu tidak seperti ini,” kata Jack Kalsang, warga Lhasa yang mendampingi saya menempuh perjalanan menuju Kathmandu.
Setelah melewati jalan highway selama 30 menit baru ada check point di luar kota Lhasa. Karena setiap orang asing yang masuk Lhasa dan Tibet harus mendapat semacam ijin masuk dari kepolisian setempat atau yang menangani border. Saya hitung, sedikitnya ada empat check point. Sopir harus menunjukan surat ijin masuk Tibet bagi turis yang dibawanya.
Selepas Sungai Burma (karena  hilirnya sampai ke negara Myanmar), jalannya terus menanjak dan berliku-liku melewati pegunungan Himalaya. “Subhanallah, maha suci Allah. Pemandangan begitu indahnya,” kata saya dalam hati. Pegunungan itu begitu besar. Sedangkan kendaraan yang melintas di kawasan itu nun jauh di bawah sana terlilhat begitu kecilnya. Manusia tidak ada apa-apanya dibandingkan alam, apalagi pencipta-Nya. Jalan yang melintas di pegunungan itu sambung memyambung hingga 365 km jauhnya.
Puncak tempat di pegunungan itu namanya Kampala. Tingginya sekitar 4.500 meter di atas permukaan laut. Terlihat beberapa pengendara foto bersama. Pemandangan di bawah sana begitu eksotik.   
Jalan di pegunungan itu begitu bagus. Betapa pemerintah Tiongkok  dengan susah payah telah membangun dan memperbaiki jalan di pegunungan itu meski ada beberapa lubang kecil.
Beberapa pekerja tampak terus memperbaiki meski berada di ketinggian dengan suhu udara sekitar 10 derajat Celcius. “Sudah empat tahun jalan ini dibangun,” kata Kalsang.
Jalan di pegunungan itu berliku dan mulai menurun. Terlihat dari kejauhan danau  Yadov Yang Tsu, satu dari tiga danau yang disuckan umat Buddha Tibet. Karena disucikan, ya tidak ada yang boleh mandi atau mengotori danau itu yang berada 4.442 meter di atas permukaan laut. Panjang danau yang mencapai 136 kilometer itu warna airnya tampak hijau kebiruan. Saat didekati dan disentuh, mak nyus begitu dinginnya. Banyak pengendara yang melintas di wilayah itu foto bersama. Termasuk di patok nama danau yang menunjukkan ketinggian 4.442 meter yang dijaga warga Tibet. Sekali foto, bayar 5 Yuan atau sekitar Rp 7.500. 
Begitu indahnya danau itu hingga warga Tibet percaya danau itu diciptakan saat Tuhan menangis. Mengapa? Karena daerah sekitar danau dulunya miskin dan kering. Setelah ada danau, wilayah itu begitu suburnya. Kesejahteraan masyarakat pun terangkat.
Kini jalan mengikuti konstur danau. Di sepanjang lembah dekat danau banyak dijumpai kambing dan Yak, sejenis sapi mirip benteng tapi lebih kecil. Namun bulunya sangat tebal. Bulu binatang itu sampai sekarang masih jadi bahan pakaian orang Tibet, khususnya yang hidup nomaden atau berpindah-pindah tempat.
Dari kejauhan tampak pegunungan yang puncaknya  dipenuhi salju. Beberapa di antaranya mulai mencair seperti di puncak Carulla, nama salah satu puncak di situ. Suhunya bisa mencapai 7 derajat Cecius.
Selepas itu ada danau lagi. Namanya, Pamu Majala. Meski tidak sebesar dan sepanjang Danau Yadov Yang Tsu, namun tidak kalah indahnya. Airnya juga tampak biru kehijauan. Di ujung danau Pemerintah Tiongkok membangun bendungan untuk jadi PLTA (Pusat Listrik Tenaga Air).
Di wilayah itu, pemerintah Tiongkok juga membangun beberapa blok rumah untuk suku nomaden. Hanya beberapa ditempati, selebihnhya kosong. “Kalau tinggal biasanya sementara. Paling satu, atau dua bulan. Setelah itu mengelana lagi mengikuti binatang peliharaannya mencari rumput yang lebih bagus lagi,” ujar Kalsang.
Pemandangan di wilayah itu indahnya tak ada habisnya. Danau, sungai, jalan berliku, rumah khas Tibet terus mewarnai sepanjang jalan. Saat berada di jalan datar dan sopirnya terlalu pelan menjalankankendaraan, saya tegur agar lebih kencang. 
Di Desa Pena, tak jauh dari kota Shikatse, ada kebiasaan aneh warga setempat. Dimana seorang istri harus rela dikawini semua saudara laki-laki suaminya tadi. Kalau ada empat saudaranya, ya si istri otomatis jadi istri kelima pria tadi. “Uniknya, justru istri yang berkuasa. Kalau soal begituan sang istri yang menentukan akan melayani siapa,” tutur Kalsang.
Tampak beberapa traktor warga setempat atau Tibet hilir mudik di jalanan itu. Bahkan di kota kecil ini, ratusan traktor tampak di parkir di pasar, atau jalan kota yang umumnya wilayah lembah pertanian yang subur.
Setelah tujuh jam berkendaraan, akhirnya saya tiba di Kota Shikatse pukul 15.30. Tapi, hari masih siang. Kalau di Indoneia mungkin sama seperti pukul 13.00. Rencananya, saya akan menginap di daerah itu. Tapi, saya paksa Kalsang   mengurus ijin masuk atau permit ke wilayah perbatasan Zhangmu dekat Nepal hari itu juga agar secepatnya bisa berangkat ke perbatasan.
Akhirnya, Liu, sopir yang mengurus ijin masuk ke Zhangmu ke kantor polisi terdekat. Saya menunggu di salah satu warung kota itu sambil menikmati teh hijau khas Tiongkok.
Kota Shikatse siang itu sangat terik meski suhu udara cukup dingin karena ketinggian kota itu diatas seribu meter lebih. Kondisi kotanya, khususnya jalan, tampak acak-acakan. Sebab, di sana sini banyak yang rusak dan sedang diperbaiki. Belum ditambah banyak debu berterbangan. Maklum, banyak pegunungan tandus dan kering mengitari kota ini.
Dua jam kemudian muncul Liu. Urusan ijin masuk ke kota perbatasan Zhangmu beres. Kami pun langusng meluncur ke kota berikutnya Lao Zhe. Begitun keluar kota Shikatse, jalannya sangat mulus. Terdiri dua lajur.
Di kiri-kanan jalan terhampar pemandangan gunung kering dan lembah savana. Hanya saja tidak seperti daerah savana lainnya, di situ tidak terlihat binatang peliharaan yang digembalakan. Menjelelang masuk kota  Lao Zhe, binatang gembalaan  baru terlihat.
Kali ini sopir Liu melajukan kendaraan lumayan kencang . Sebenarnya bisa dikebut di atas 100 kilometer per jam. Tapi, kendaraan di sini kalau melewati batas kecepatan 100 km per jam akan ada suara peringatan dari mobil. Dan, sopir biasanya patuh dan memelankan laju kendaraannya.
Tiba di kota Lao Zhe yang merupakan kota kecil, jam menunjuk pukul 19.30 waktu setempat. Tapi, hari masih sore karena sinar matahari masih terlihat. Akhirnya, kami putuskan terus melanjutkan perjalanan sampai ke Kota Tingri sekitar dua jam perjalanan agar esoknya tidak terlalu jauh ke Zhangmu, kota perbatasan dekat  Nepal.
Saat melintas check point di kota Lao Zhe, polisi yang bertugas di wilayah itu memerintahkan kendaraan terus melaju karena dia saat itu sedang sibuk menelpon sambil mengawasi dari jauh.
Selepas kota Lao Zhe, jalannya terdiri dua lajur, tapi sedikit menyempit, meski tetap mulus. Kendaraan melaju pelan karena jalanan terus menanjak. Di Kiri kanan jalan diapit gunung batu terjal dengan sungai mengalir deras di bawahnya. Benar-benar pemandangan yang indah.
Sesekali melintas truk-truk buatan Tiongkok yang tampak cukup tangguh. Namanya Dong Feng. Truk ini lah yang banyak beoperasi di wilayah pegunungan Himalaya maupun Tibet dengan mengangkut aneka muatan. Mulai sembako, sayuran, buah-buahan sampai material bangunan.
Jalanan terus menanjak. Sepintas, terbaca tulisan menuju base camp Mount Everest. Jalanan yang kami lintasi cukup tinggi sekitar 4.150 meter di atas permukaan laut. Rangkaian pegunungan Himalaya yang ditutupi salju tampak dari kejauhan.
Tampak juga suku nomaden warga Tibet mengembalikan kambing dan yak- nya di daerah pegunungan yang jauh dari pemukiman warga. Meski hari menjelang malam, mereka tampak jalan dengan binatang peliharaannya di lembah dekat jalan raya.
Mereka hanya mendirikan tenda ala kadarnya dekat kambing tempat mencari makan. Bisa dibayangkan, betapa tangguhnya suku nomaden menghadapi ekstremnya cuaca. Dimana kalau malam hari suhu udara di wilayah itu bisa mencapai 3 derajat Celcius.
Tiba di kota Tingri, yang merupakan kota transit para turis sebelum melanjutkan ke kota Zhangmu, kota perbatasan, lalu  masuk negara Nepal. Kotanya sangat..sangat kecil. Hanya memanjang tak lebih 500 meter. Beberapa bangunan berdiri di kiri kanan jalan. Yakni, berupa deretan hotel kecil, restoran. Nyaris tidak ada rumah warga asli.
Malam itu semua hotel yang ada di kota kecil itu penuh oleh turis yang akan melanjutkan perjalanan ke perbatasan, termasuk para turis pengendara sepeda pancal. Kami berkeliling, akhirnya dapat hotel yang tersisa.
Tapi, tidak ada kamar mandi di dalam. Kalau pun ada kamar mandi biasanya saya kurang suka. Rata-rata baunya sangat pesing. Saya hanya minta disediakan air panas dalam thermos yang biasanya sangat besar. Suhu udara malam itu di Tinghri mencapai 3 derajat Celcius

Catat sejarah, Nobel kedokteran diberikan secara anumerta

Hadiah Nobel untuk kedokteran tahun ini mencatat sejarah karena untuk pertama kalinya diberikan kepada ilmuwan yang sudah meninggal.

Pemenangnya, Prof Ralph Steinman, menggunakan hasil temuannya sendiri untuk mengobati penyakit kankernya.

Akan tetapi karena penghargaan bagi ilmuwan Kanada itu diberikan tidak lama setelah ia meninggal, sempat ada kemungkinan ditarik kembali, sampai Yayasan Nobel memutuskan bahwa Prof Steinman bisa memperoleh penghargaan itu secara anumerta.

Menurut Yayasan Nobel, kejadian ini belum pernah dijumpai dalam sejarah Penghargaan Nobel.

Prof Steinman bersama dua ilmuwan lainnya dinyatakan sebagai penerima penghargaan Nobel untuk kedokteran atas temuan mereka mengenai sistem kekebalan tubuh.

Akan tetapi 3 jam setelah pengumuman itu, yayasan mendapati bahwa Prof Steinman sudah meninggal karena kanker pankreas pada tanggal 30 September.

Menurut ketentuan Nobel, penghargaan tidak boleh diberikan kepada orang sudah meninggal.

Akan tetapi Yayasan Nobel kemudian menjelaskan, keputusan semula untuk memberi penghargaan kepada Prof Steinman itu diambil dengan keyakinan dan asumsi bahwa ia masih hidup.

Awas, Ponsel Pengaruhi Kesuburan Anda

Apakah Anda kaum pria suka menyimpan ponsel di saku celana? Mungkin setelah membaca artikel ini, Anda perlu mempertimbangkan kembali kebiasaan tersebut.

Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli di Turki telah merilis temuan yang menyatakan bahwa ponsel mempunyai efek radiasi terhadap subjek sperma manusia. Dengan kata lain, radiasi tersebut berpengaruh terhadap daya kekuatan sperma.

Dalam penelitian tersebut sel sperma diletakkan di dalam cawan patri yang diberi paparan radiasi ponsel selama satu jam. Hasilnya mencengangkan, sperma menjadi abnormal dan sulit mencapai sel telur. Penjelasannya, bahwa ketika ponsel bergetar dalam saku celana Anda, HP akan panas dan meningkatkan suhu di sekitar organ genital. Teori lainnya menyebutkan, bahwa ketika aktif ponsel Anda akan memancarkan frekuensi tinggi yang diserap sel tubuh, dengan demikian akan meningkatkan gerakan molekuler di dalam sel tubuh.

Direktur Pusat Kesehatan Masyarakat dari Universitas California, Joel Moskowitz seperti ditulis dechacare.com mengingatkan agar para pria usia produktif waspada terhadap bahaya radiasi ponsel tersebut.

"Seharusnya hasil riset ini diwaspadai oleh para pria yang masih berada di usia reproduksi dan terbiasa menaruh ponselnya dalam saku celana," kata dokter peneliti kesehatan ini.

Nah, selanjutnya apakah Anda masih tetap akan menyimpan ponsel di saku celana?

Hujan Meteor Orionid dan Bintang Paling Terang

Puncak hujan meteor Orionid, seperti tahun-tahun sebelumnya, diperkirakan mencapai puncak pada 21-22 Oktober. Hujan meteor Orionid kali ini akan cukup ramai sebab selain hujan meteor itu sendiri, banyak obyek yang akan terlihat, mulai dari rasi bintang, bintang paling terang, hingga bintang tujuh bidadari.

Tahun ini, puncak hujan meteor Orionids akan terjadi malam ini. "Waktu terbaik untuk pengamatan adalah setelah pukul 22.00 hingga menjelang pukul 01.00 dini hari. Karena setelah pukul 01.00 dini hari Bulan akan muncul di timur sehingga cahayanya mengganggu," kata Mutoha Arkanuddin dari komunitas Jogja Astro Club.
Seperti diketahui, pengamatan benda langit membutuhkan kondisi langit gelap. Semakin terang langit oleh cahaya Bulan atau polusi cahaya akibat penerangan di lingkungan sekitar, potensi untuk melihat benda langit semakin kecil.
Mutoha mengatakan, "Hujan meteor Orionid ini memang bukan yang mayor. Mungkin kita hanya bisa melihat 15-20 meteor per jam. Apalagi kali ini ada cahaya Bulan yang mengganggu, mungkin kita bisa hanye melihat kurang dari 15 meteor."
Namun tak perlu kecewa, Anda masih bisa berharap melihat bola api, meteor yang tampak cukup besar dan terang. Meskipun tak dapat dipastikan berapa jumlah yang bisa dilihat, bisa diperkirakan bahwa waktu paling pas untuk menantinya adalah saat Bulan belum bersinar terang.
"Di samping hujan meteor, kita juga bisa melihat Jupiter yang akan oposisi pada 29 Oktober nanti dengan mata telanjang. Rasi Orion itu sendiri juga bisa terlihat, ini menarik sebab rasi ini juga menandai mulainya musim hujan," tutur Mutoha. Selain itu, ada rasi Canis Mayoris. "Di sana kita bisa melihat bintang paling terang, Sirius. Lalu kita juga bisa melihat bintang tujuh bidadari. Jadi memang ada banyak yang bisa kita lihat nanti," tambahnya.
Hujan meteor Orionid tiap tahunnya memuncak pada Bulan Oktober. Hujan meteor ini terjadi sebab debu sisa komet Halley memasuki atmosfer Bumi dan terbakar. Hujan meteor ini dinamai Orionid sebab meteor seolah-olah datang dari rasi bintang Orion. Untuk bisa melihat, observer tinggal mengarahkan mata ke timur. Selain itu, untuk mengamati dengan nyaman perlu di lokasi dengan langit segelap mungkin untuk bisa maksimal dalam pengamatan. Jogja Astro Club sendiri akan menggelar pengamatan di pantai Parangkusumo, Parangtritis, Yogyakarta.

Pantai Nunsui, Tempat Wisata Idaman Warga Kupang

Berpayung langit cerah, dan pantai yang dangkal dengan hamparan pasir putih dan karang. Itulah Pantai Nunsui di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Bermain air biasanya menjadi pilihan utama warga yang datang ke Pantai Nunsui. Meski ada juga yang sekadar berjalan di pantai di antara gumpalan rumput laut yang terempas.

Kendati jadi tempat melepas kejenuhan, sebagian pengunjung menyayangkan ketiadaan campur tangan pemerintah setempat dan membiarkan swasta mengelolanya dengan fasilitas minim.

Jarak dari Kupang menuju pantai hanya terpaut tiga kilometer. Dekatnya jarak dan akses masuk gratis membuat Pantai Nunsui yang berhias pohon lontar dan beringin ini, hampir setiap hari tak luput dari kunjungan wisatawan domestik untuk pelepas lelah bersama keluarga.

Kamis, 20 Oktober 2011

“Refleksi trikompetensi dasar dalam pemahaman teoritis menuju pengembangan aplikatif”


IMM merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan  yang mengusung nama “muhammadiyah”, dimana bercirikan maksud pengikut nabi Muhammad SAW. Organisasi yang menjadi cikal bakal generasi penerus muhammadiyah ini tak ubahnya seperti organisasi-organisasi lainnya seperti HMI,PMII,GMNI dan lain-lainnya  yang mempunyai identitas dan ideologi yang jelas dan terarah. Suatu identitas pun sangatlah vital untuk bisa membedakan ciri suatu organisasi dengan organisasi lainnya, kalau kita telisik satu-persatu terlihat  HMI sebagai ormas yang condong pada politik vertikalnya, PMII yang melebarkan secara luas jaringan massanya, demikian pula IMM yang terlahir dari kelompok sosial keagamaan ini mempunyai identitas yang  jelas.
IMM yang sejatinya merupakan organisasi otonom (ortom) muhammadiyah ini pasti mempunyai sifat dan gerakan yang sama seperti halnya muhammadiyah yakni sebagai gerakan islam amar ma’ruf nahi munkar sebagaimana tertuang dalam surat ali-imran ayat 104 yang berbunyi dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada keutamaan, menyuruh kepada yang baik (ma’ruf) dan mencegah yang buruk (munkar), merekalah orang-orang yang menang (falah).
Sebagai ideologi gerakan, konsep trikompetensi dasar IMM ini mencakup tiga pilar diantaranya intelektualitas, membangun tradisi intelek dan wacana pemikiran melalui pencerahan dan pengkayaan intelektual guna terciptanya komunitas ilmiah, religiusitas, yakni penanaman nilai-nilai moral agama yang menjadi tolak ukur generasi yang berkepribadian unggul dalam moralitas, serta humanitas sebagai wadah guna melakukan aktualisasi terhadap elemen masyarakat dan pemberdayaan umat.
Namun, dewasa ini banyak ditemukan beberapa mahasiswa yang konon faham mengenai makna trikompetensi dasar IMM secara konseptual saja, memang hakikatnya pemahaman mengenai ideologi gerakan ini merupakan hal yang sangat penting. Adapun persoalan ideologi pada dasarnya merupakan pusat kajian ilmu sosial. Hingga kini sesuai pengamatan penulis, IMM Ciputat berhasil mengadakan pengkajian tentang pemahaman ideologi dalam gerakan secara rutin, bahkan kegiatan ini mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari para kader. Namun mengingat minimnya kader ikatan yang mengimplementasikan isi dari ideologi IMM ini, maka perlu dikaji ulang agar identitas ideologi IMM ini terefleksikan dalam praksis gerakan dengan baik.
Konkretnya, konsep trikompetensi IMM memang sesuatu landasan yang nyaris sempurna dengan ketiga aspeknya yang bersifat komprehensif. Kalau kita bandingkan dengan pola gerakan  organisasi lain, jelas IMM memiliki pedoman dasar yang khas baik meliputi nilai-nilai spritualitas-intelektualitas-humanitas. Namun sangatlah tidak berarti jikalau ketiga nilai-nilai urgent ini hanya dicerna oleh pemahaman teoritis saja tanpa disertai pemahaman aplikatif dalam tatanan kehidupan sehari-hari.
Salah satu hal yang perlu dilakukan untuk mengubah paradigma berfikir kader IMM saat ini terhadap trikompetensi dasar IMM yakni memberikan arahan tujuan yang akan dicapai sekaligus memberikan arahan proses untuk mencapai tujuan seperti yang terkonsep dalam visi IMM. Selayaknya kader IMM yang identik unggul dalam segi intelektualnya, sudah seharusnya bijak dalam menelaah wacana yang ada disekitar. Korelasi trikompetensi dengan ranah aktualisasi pun harus diwujudkan sebagaimana nilai-nilai religiusitas selalu membawahi langkah pergerakan yang dilakukan, baik menyangkut pemahaman pemikiran dan realisasinya, begitupula budaya intelektualitas mahasiswa IMM yang merupakan sumber ide-ide segar serta aspirasi bagi pembaharuan dalam menyikapi tantangan dinamika kini dan polemiknya, serta nilai humanitas yang merupakan aktualisasi kader dalam mencapai tujuan dan citanya dimana ranah inilah yang menjadi pusat perjuangan kader dalam merealisasikan pilar-pilar idealitasnya atau yang dikenal manifestasi gerakan.
 Dengan demikian akan terciptanya integrasi yang baik antara visi dan misi yang akan dikembangkan sesuai dengan prinsip yang telah dibangun, terlebih cakap dalam mengaitkan nilai-nilai dasar sebagai ekspresi diri dalam mewujudkan hasil konkret (materiil) seperti yang tertera dalam cita-cita gerakan.

Rabu, 02 Maret 2011

WANITA IBARAT BUNGA





"Harta yang paling berharga di dunia adalah wanita yang solehah." (HR Muslim)
Wanita ibarat bunga... cantik indahnya pada pandangan mata hanya sementara... Yang kekal menjadi pujaan manusia, hanyalah wanita yang mulia akhlaknya... karena akhlaq wanita ibarat bunga diri.. Tiada guna berwajah cantik tetapi akhlaq buruk.. tiada guna juga berwajah cantik tetapi hati kosong dari ilmu...

Ibarat bunga.. ada yang cantik bila dipandang tetapi busuk baunya... Ada pula yang kurang menarik dan baunya juga kurang menyenangkan... Ada juga bunga yang tidak menarik pada pandangan mata kasar.. tetapi bila dihalusi dengan mata hati, ternyata amat tinggi nilainya....

Wanita adalah makhluk Allah yang amat istimewa. Kemuliaan dan keruntuhan sesuatu bangsa terletak di tangan wanita. Oleh yang demikian, Allah telah menetapkan hukumnya ke atas mereka; walaupun berat di pandangan mata si jahil dan ingkar tetapi ia adalah kemanisan iman yang dicicip oleh wanita solehah.

Karena itulah... Sebagai anak, dia menjadi anak yang solehah... Sebagai remaja dia akan menjadi remaja yang bersemangat.. sebagai isteri, dia menjadi isteri yang menyenangkan dan menenangkan hati suaminya.. sebagai ibu, dia akan mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang... dan pastinya sebagai hamba Allah, dia akan menjadi hamba yang tunduk dan menyerah diri hanya kepada-Nya.

Allah swt berfirman dalam surah an-Nisa' ayat 24 yang artinya,
"Barangsiapa yang mengerjakan amalan yang soleh baik lelaki mahupun wanita sedang ia seorang yang beriman maka mereka itu masuk ke dalam syurga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun."

Dalam Islam wanita amat dihormati dan dihargai peranannya. Sebagaimana eratnya hubungan siang dan malam yang saling melengkapi, begitu juga lelaki dan wanita diciptakan untuk saling melengkapi. Setiap lelaki dan wanita memiliki tugas dan kewajiban yang berlainan, sesuai dengan fitrah masing-masing. Namun, tujuan hidup setiap lelaki dan wanita adalah sama, iaitu mencari redha Allah (Mardhatillah). Allah telah berfirman,

"Barangsiapa yang mengerjakan amalan yang soleh baik lelaki mahupun wanita sedang ia seorang yang beriman maka mereka itu masuk ke dalam syurga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun." (QS. An-Nisaa : 124)

Rasulullah juga turut memerintahkan umatnya supaya memperlakukan wanita sebaik-baiknya sebagaimana sabdanya: "Mereka yang paling sempurna di kalangan mereka yang ikhlas adalah mereka yang mempunyai akhlak yang terbaik dan yang terbaik dikalangan kamu adalah yang paling baik terhadap isterinya." (HR At-Tirmidzi)

Rasulullah saw telah memerintahkan supaya kaum wanita diperlakukan menurut fitrah ia dijadikan sebagaimana dalam sabdanya: "Berlaku baiklah terhadap kaum wanita lantaran mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok adalah bahagian yang teratas, jika kamu cuba untuk meluruskannya kamu akan mematahkannya dan jika kamu membiarkannya ia akan tetap bengkok, maka berlaku baiklah terhadap kaum wanita kamu." Al-Bukhary dan Muslim

Nilai wanita dalam Islam amat bertentangan dengan apa yang diperjuangkan oleh wanita Barat. Nilai wanita bukan terletak pada fesyen pakaiannya yang menonjol, berhias diri untuk memperlihatkan kecantikannya, tetapi hakikatnya ialah pada kesopanan, rasa malu dan keterbatasan dalam pergaulan
.

Pacaran "backstreet".....why not...???




Istilah ‘pacaran’ saat ini sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan muda, bahkan menjadi identitas yang sangat dibanggakan. Sehingga tanpa tahu hukumnya, banyak orang menganngap sah-sah saja anak berpacaran. Selain itu, mencari pacar di kalangan remaja tidak saja menjadi kebutuhan biologis tetapi juga menjadi kebutuhan sosiologis, karena biasanya seorang remaja akan bangga dan percaya diri jika sudah memiliki pacar. Sebaliknya remaja yang belum memiliki pacar dianggap kurang gaul.
Istilah pacaran itu sebenarnya bukan bahasa hukum, karena pengertian dan batasannya tidak sama buat setiap orang. Dan sangat mungkin berbeda dalam setiap budaya.
Pacaran dapat diartikan bermacam-macam, tetapi intinya adalah jalinan cinta antara seorang remaja dengan lawan jenisnya. Praktik pacaran juga bermacam-macam, ada yang sekedar berkirim surat, telepon, menjemput, mengantar atau menemani pergi ke suatu tempat, apel, sampai ada yang layaknya pasangan suami istri.

Bagaimana Pacaran dalam Islam?
Istilah pacaran sebenarnya tidak dikenal dalam Islam. Istilah itu muncul dengan sendirinya seiring menjauhnya manusia dari syariat akibat modernisasi. Namun, untuk istilah hubungan percintaan antara laki-laki dan perempuan pranikah, Islam mengenalkan istilah "khitbah” (meminang). Ketika seorang laki-laki menyukai seorang perempuan, maka ia harus mengkhitbahnya dengan maksud akan menikahinya pada waktu dekat. Selama masa khitbah, keduanya harus menjaga agar jangan sampai melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Islam, seperti berduaan, memperbincangkan aurat, menyentuh, mencium, memandang dengan nafsu, dan melakukan selayaknya suami istri.
Perbedaan antara keduanya yaitu jika khitbah merupakan tahapan serius menuju pernikahan, atau diniatkan untuk saling mengenal sebelum menikah, sedangkan pacaran hanya untuk senang-senang semata dan belum tentu diniatkan untuk pernikahan. Di samping itu, adakalanya khitbah sama terlarangnya dengan pacaran, apabila semasa khitbah itu pergaulan antara laki-laki dan perempuan melanggar batas-batas yang telah ditentukan Islam.
Bila Cinta Terlarang
Banyak di antara orang tua sekarang sudah menyadari hukum dan bahaya pacaran, sehingga tindakan orang tua banyak yang melarang anaknya punya ‘pacar’. Namun hal ini kurang bisa terelakkan, melihat pergaulan anak sangat terbuka dan bebas di zaman sekarang. Banyak yang mengistilahkan ‘backstreet’ untuk ‘kegiatan pacaran’ dan memiliki ‘pacar’ tanpa sepengetahuan orang tua. Bahayanya tak jauh beda dengan yang terang-terangan. Jika yang terang-terangan, mereka akan lebih bebas melakukan apapun karena merasa sudah diberi izin, dan bagi mereka yang menalin hubungan backstreet, jelas akan sering berbohong dan tidak akan terkontrol aktivitasnya.
“wajarlah, namanya juga anak muda, merekapun pernah muda ...” ungkap seorang remaja ketika ditanya tanggapan orang tuanya. “Masa cinta dilarang, cinta itu ‘kan dari Allah juga”, tambahnya. Menyatakan cinta sebagai kejujuran hati tidak bertentangan dengan syariat Islam. Karena tidak ada satu pun ayat atau hadis yang secara eksplisit atau implisit melarangnya. Islam hanya memberikan batasan-batasan antara yang boleh dan yang tidak boleh dalam hubungan laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri.
Tindakan Orang Tua
Backstreet akan sangat mudah dijalankan anak jika orang tua hanya melarang tanpa ada pengawasan intensif terhadapnya. Orang tuapun pasti megerti bahwa rasa cinta itu pasti akan ada dalam setiap diri manusia yang telah dewasa.  Orang tua berkewajiban selain mengawasi juga mengingatkan batasan-batasan dalam berhubungan (umum) antara manusia lain jenis.
Di antara batasan-batasan yang harus diingatkan orang tua pada anak-anaknya (remaja dan dewasa) adalah:
1.       Tidak melakukan perbuatan yang dapat mengarahkan kepada zina Allah SWT berfirman, "Dan janganlah kamu mendekati zina: sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32)
2.       Tidak menyentuh perempuan yang bukan mahramnya Rasulullah SAW bersabda, "Lebih baik memegang besi yang panas daripada memegang atau meraba perempuan yang bukan istrinya (kalau ia tahu akan berat siksaannya). "
3.       Tidak berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya Dilarang laki dan perempuan yang bukan mahramnya untuk berdua-duan. Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir,maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak mahramnya, karena ketiganya adalah setan." (HR. Ahmad)
4.       Harus menjaga mata atau pandangan Sebab mata kuncinya hati. Dan pandangan itu pengutus fitnah yang sering membawa kepada perbuatan zina. Oleh karena itu Allah
berfirman, "Katakanlah kepada laki-laki mukmin hendaklah mereka memalingkan pandangan (dari yang haram) dan menjaga kehormatan mereka.....Dan katakanlah kepada kaum wanita hendaklah mereka meredupkan mata mereka dari yang haram dan menjaga kehormatan mereka..." (QS. An-Nur: 30-31)
5.       Diwajibkan kepada kaum wanita untuk menjaga aurat dan dilarang memakai pakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, kecuali untuk suaminya. Dalam hadis dikatakan bahwa wanita yang keluar rumah dengan berpakaian yang mempertontonkan lekuk tubuh, memakai minyak wangi yang baunya semerbak, memakai "make up" dan sebagainya setiap
langkahnya dikutuk oleh para Malaikat, dan setiap laki-laki yang memandangnya sama dengan berzina dengannya. Di hari kiamat nanti perempuan seperti itu tidak akan mencium baunya surga (apa lagi masuk surga)
Selagi batasan itu dapat dipegang teguh oleh yang ingin punya ‘pacar’, maka memilikinya boleh-boleh saja. Tetapi, di mana ada ‘pacaran’ yang bisa menjaga prinsip di atas? Karena setan selalu menggoda manusia untuk menjerumuskannya. Dan satu hal lagi, perbuatan buruk bukan dimulai karena  niat, tetapi karena adanya kesempatan. Kalau mungkin dapat menjaga prinsip tersebut, silakan izinkan mereka berpacaran, tetapi kalau tidak mungkin, maka jangan
sekali-kali menganggap remeh berpacaran karena azab yang pedih siap menanti.



IBNU KHALDUN,,bapak sosiologi modern



            Pemikir dan ulama abad pertengahan ini lahir di Tunisia pada tanggal 1 Ramadhan 732 H/27 mei 1332 M. nama panggilan keluarganya adalah Abdurrahman, sedang Ibnu Khaldun diambil dari namayang diturunkan pada garis kakeknya yang kesembilan, yaitu Khalid bin Utsman.
            Khalid bin Utsman berasal dari hadramaut, yaman. Ia merupkan cucu dari seorang sahabat rasulullah, yaitu wali bin hujr dari kabilah kindah yang kemudian membentuk keluarga besar bernama bani Khaldun. Bani Khaldun bersama bangasa Arab lainnya ramai-ramai berimigrasi ke Sevilla, salah satu kota di Andalusia setelah ditaklukan oleh pasukan umat islam dibawah komando Thariq bin Ziad.
            Beberapa puluh tahun kemdian, keluarga bani Khaldun dan umat islam lainnya terpaksa hijrah ke Tunisia, akibat tekanan umat kristiani yang telah berhasil merebut kembali kota ini. Di Tunisia inilah kisah kehidupan seorang Ibnu Khaldun dimulai.
            Ayah Khaldun merupakan eorang yang sangat tekun mengayomi dan mendidik anak-anaknya. Dibawah didikan ayahnya, Khaldun mampu menghafal al-qur’an dan menguasai ilmu tajwid dalam usia yang relatif dini. Ketika uianya menginjak remaja, ia pun mulai berguru kepada para ulama sekitar daerah kelahirannya.
            Dari didikan para ulama tersebut, Khaldun mampu menguasai ilmu syari’ah,tafsir, hadits, tauhid, retorika, tata bahasa, fisologi, ushul fiqh, dn fiqh dengan madzhab maliki8. Selain itu, ia juga mempelajari sastra arab, filafat, matematika dan astronomi. Para guru yang mengajarinya merasa sangat puas ata prestasi belajarnya.
            Pada tahun 794 H, bencana penyakit pes melanda tunisia. Penyakit tersebut menyebabkan sekitar seribu dua ratus juta jiwa meninggal dunia. Salah seorang guru khaldun bernama ibnu abdil muhaimin terkena wabah tersebut dan tak bisa tertolong lagi nyawanya.
            Untuk menghindari dari kemungkinan yang tidak diinginkan,guru-guru khladun yang lainpun hijrah meningglkan tunisia. Akibatnya, pendidikannya tidak bisa diteruskan lagi.
            Khaldun pun memutar haluan,dan terjun kedalamarena politik yang sangat digemarinya sejakkecil. Karirnya dalam bidang politik membawanya sering keluar masuk istana. Usia mudanya dihabiskan sebagai pendamping, penasehat sultan serta menduduki aneka jabatan di pemerintahan.
            Pada umur 21 tahun, Khaldun diangkat menjadi sekretaris kesultanan dinasti Hafs, penguasa Tunisia. Ketika Abu Ziad, penguasa Constantine menyerang dan mengalahkan Tunisia, Khaldun melarikan diri ke Aba, kemudian berpindah ke Aljazair dan menetap di Biskra.
            Karirnya memuncak pada tahun 775 H,saat itu Khaldun membantu sultan Abu Salim dalam menjatuhkan Al-Mansur, musuh politiknya di Aljazair. Ia diberi jabatan sebagai sekretaris kesultanan selama lebih dari dua tahun,lalu ditugaskan sebagai qadi (hakim) pada pengadilan kesultanan.tidak beberapalamakemudian , sultan abu salim dijatuhkan oleh wazir uamr bin abdillah,secara otomatis,kedudukan Khaldunpun turut tergeser.
            Gagal mendapatkankedudukan dalampemerintahan yang baru,Ibnu khaldun meninggalkan aljazairdan hijrah ke Granada,Andalusia. Namun negerimatador ini ternyata bukanlah tempat yang nyaman buat khladun. Karena tidakbeberapa lamaia tinggal disana,kemelut pun terjadi lagi.
            Pada tahun 766 H, uaana politik di Aljazair sudah berubah. Abu Abdillah yang menjadi penguasa Aljazair ketika itu mengajak Khaldun untuk bergabung dalam pemerintahannya dan menawarinya jabatan sebagai perdana menteri. Khaldun pun menyambut baik tawaran tersebut, kemdian ia mengemasi barangnya untuk hijrah ke Biraya, Aljazair.
            Kota Timisan, adalah tempat yang nyaman bagi khaldun untuk menerukan studinya yang sempat terhenti. Gagasan tentang ilmu pengetahuanmulai ia rancang kembali, berbagai karya ilmiah pun telah ia telurkan.
            Khaldun memetakan masyarakat dengan interaksi sosial, politik, ekonomi,dan geografi yang melingkupinya. Pendekatan ini dianggap menjadi teroboan yang sangat trategis bagi dunia ilmu pengetahuan ketika itu. Menurutnya, organisme dapat tumbuh dan matang, karena sebab-sebab nyata yang mempengaruhinya. Pengaruh itu bersifat universal dan pasti. Tak ada kebetulan dalam sejarah sosial kecuali sebab dan akibatnya emata, sebagian jelas dan diketahui, sebagian lagi tidak.
            Salah satu karya yang sangat monumental adalah kitab muqaddimah, kitab tersebut berisi tentang gagaan-gagaan dasar yang berkaitan dengan khazanah ilmu sosial. Teori-teori yang ditelurkan Khaldun merupakan kontribusi besar bagi perkembangan dunia ilmu pengetahuan modern.
            Dalam karya besarnya tersebut, Khaldun mengomentari tentang bentuk masyarakat. Ia mengatakan bahwa sudah menjadi kodrat bagi manusia untuk berkumpul, bersaing, lau memperebutkan kepemimpinan. Mereka diikat dengan solidaritas dan berlangsung selama empat generai. Model pemikiran ini menempatkan Khaldun sebagai penganut teori siklus sejarah.
            Masyarakat lahir, tumbuh, berkembang lalu matiuntuk diganti dengan yang lain. Demikian seterusnya. Karya monumentalnya ini juga berisi tentang klarifikasi ilmu pengetahuan. Ia menguraikan ada dua jenis ilmu pengetahuan, yaitu:
  1. Ilmu filsafat dan intelektual ( bisa dipelajari melalui akaldan intelegensi).
  2. Ilmu yang ditransmisikan (hanya bisa disampaikan lewat mata rantainya yang berakhir pada pendirinya, seperti ilmu agama dan wahyu ilahi).

Ilmu filsafat dan intelektual terbagi dalam beberapa bidang,yaitu: logika,ilmu alam atau fisika, ilmu metafisika, dan ilmu yang berkaitan dengan kuantitas (misalnya geometri, aritmatika, muik dan astronomi). Ementara ilmu yang ditransmisikan seperti al-qur’an; hadits; syari’ah; teologi; sufisme; ilmu bahasa (linguistik seperti tata bahasa, leksikografi, dan kesusastraan).
Ibnu khaldun jugameneliti tentang pengaruh pimpinan terhadap perkembanagn sosial masyarakat. Ia menyatakan bahwa penyebab berkembangnya masyarakat karena perbedaan peraturan pemerintah dan suksesi kepemimpinan yang ada.
Hingga detik ini dunia mengakui bahwa ibnu khaldun merupakan peletak dasar ilmusosiologi pertama dunia melalui pendekatan pragmatis.
Berkenaan dengan itu, khaldun mengemukakan konsep ashobiyah atau solidaritas sosial dalam sebuah kelompok masyarakat. Ia menekankan begitu pentingnya solidaritas sosial dalam kelompok kecil atau komunita secara keseluruhan demi terjalinnya sebuah kekuasaan politik.
Walaupun begitu, ia menambahkan bahwa solidaritas tersebut tidak hanya berkaitan dlam kekuaaan politik, tetapi jugadalam masalah keagamaan. Karena gerakan keagamaan tidak akan mencapai tujuannya tanpa didukung oleh raa solidarita yang tinggi dari umatnya.
Konsep solidaritas ini menyiratkan ruang bagi konflik kepentingan antar penguasa dan yang dikuasai, sehingga kedua belah pihak aling memiliki posisi tawar-menawar untuk mencapai kepentingan yang saling menguntungkan.
Selain muqaddimah, ia juga menulis kitab I’bar yang memuat sejarah arab, yahudi, yunani, romawi, persia, islam, mesir dan afrika utara; khususnya suku barber dan uku yang berdekatan dengannya.
Kitab ini memuat tiga bab, bab pertama berisis tentang muqaddimah (pembukaan). Secara singkat, bab ini menyinggung tentang asal muasal suatu masyarakat, kedaulatan, lahirnya kota-kota dan desa.
Bagian kedua memuat empat jilid, yang secara spesifik membicarakan sejarah bangsa Arab, dinasti-dinasti arab, dinasti syriah, persia,turki, yahudi, yunani, romawi dan prancis.
            Sementara bagian ketiga terdiri dari dua jilid, yaitu membahas tentang sejarah bangsa barber dan kitab al-tashrif (yang memuat perspektif analisis yang ditiru dari tradisis baru mengenai seni penulisan otobiografi). Bab yang juga mengenalkan riwayat hidup penulisnya ini sekaligus menutup bagian keseluruhan isi karya monumentalnya tersebut.
            Pada tahun 780 H, khaldun kembali ke tanah airnya untuk melakukan kajian pustaka atas karya-karyanya sebagai bahan koreksi terhadap kitab al-I’tibar.
            Pada tahun 784 H ia hijrah ke kairo, Mesir. Disana ia dipercaya untuk memberikan ceramah dan kuliah di al- azhar. Dua tahun kemudian, sang sultan menunjuknya senagai dosen ilmu fiqh mdzhab maliki di madrasah al-qamhiyyah. Namun setahun kemudian terjadi muibah yang menimpa keluarga khaldun, kapal yang mengangkut anak dan istrinya tenggelam setelah merapat di iskandariyah.
            Pada tahun 789 H, ia menunaikan haji, lalu kembali ke kairo. Sang sultan rupanya simpatik kepadanya, tanpa ragu-ragu lagi [emimpin mesir ini menunjuk khaldun sebagai hakim pada pengadilan tinggi kerajaan.
            Menjadi perdana menteri di Mesir merupakan kiprah politik Khaldun yang terakhir, karena beberapa tahun setelah itu ia sering tertimpa penyakit. Konndisi tubuhnya yang semakin menurun karena usianya sudah senja, membuat penyakitnya yak kunjung sembuh hingga akhirnya sang malaikat maut menjemputnya.
            Kontribusi Ibnu Khaldun dalam ilmu pengetahuan memang tidak sedikit. Setidaknya, berkatnya dasar-dasar ilmu sosiologi politik dan filsafat dapat dibangun. Tak heran jika warisannya itu juga banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
            Sebagai umat islam,setidaknya kita berbangga hati dengan prestasi yang diraih oleh Ibnu Khaldun. Namun ada baiknya,kebanggaan tersebut kita jadikan sebagai pemicu untuk mendulang prestasi untuk mengangkat derajat umat islamyang belakangan sudah tertinggal jauh dari umat lain.

Selasa, 15 Februari 2011

Feminisme dalam konteks budaya Indonesia

  Seiring berkembangnya zaman dengan berkembangnya teknologi yang pesat, dan adanya perubahan sosio-kultural yang dewasa ini telah melanda hampir semua lapisan belahan dunia. Dengan keadaan inilah yang menyebabakan timbul dan maraknya muncul pula gerakan-gerakan feminisme seperti kelompok liberal, marxis, sosialis serta radikal. Secara tidak langsung pula, gerakan semacam ini telah mengubah pola pikir masyarakat dunia untuk saling bersaing dan menunjukkan kelebihan mereka kepada seisi jagat raya.
         Kemajuan Tehnologi kini juga telah mengubah banyak kaum hawa cenderung memploklamirkan keeksistensi dirinya akan peranan yang mutlak bagi kehidupan dunia. Bahkan sampai saat ini, banyak kalangan yang muncul guna memperjuangkan hak-hak paten mereka atas dasar prinsip persamaan gender. Selain itu, mereka mengklaim bahwa
         Dalam konteks islam sendiri, telah ditetapkan dalam al-qur’an mengenai pandangan atas kesetaraan laki-laki dan perempuan.dan telah terbukti dari kitab-kitab klasik yang menjelaskan jatran islam sepertitafsir, mankala di gembarkan secara jelas dalam surat an-nisa’: 34, bahwasanya kedudukan kaum laki-laki lebih superior di bandingkan kaum hawa.berkaitan dengan persamaan gender, banyak kalangan feminis muslim yang mengkritik wacana tafsir al-quran tentang status wanita.
         Munculnya paradigma baru terkait persamaan gender kini telah menmpengaruhi perspektif para wanita-wanita islam, banyak kalangan yang beranggapan bahwa dalam ajaran islam belum sepenuhnya  menjamin adanya hak-hak dan derajat kaum hawa, mereka menganggap bahwa kaum hawa berhak mendapatkan kedudukan yang sama dalam  dunia politik, ekonomi maupun sosial dan budaya. Bahkan, mereka berupaya untuk menjunjung dan secepatnya memproklamirkan kesejahteraan hidup mereka.
         Melihat kontra diksi seperti ini, kita bisa memflash back kembali sejarah dan hakekat wanita yang sesungguhnya. Kalau melihat realita pada zaman jahiliyah, kita tahu bahwasanya peradaban bangsa arab saat itu masih tertinggal, pasalnya terdapat diskriminasi hak hidup atas kaum lelaki dan hawa, bangsa arab yang memang bermoral bejat dan belum tersentuh oleh ajaran islam, menganggap dam mempercayai bahwa kedudukan kaum adam itu lebih mulia jika dibandingkan kaum hawa, bahkan, andaikata mereka mempunyai bayi perempuan pastilah akan segera mungkin menguburnya. Karena pada hakekatnya kaum hawa hanya membuat aib dan sama sekali tidak bisa diandalkan, seperti halnya menjadi budak ataupun tidak dapat diajak perang militer, sedangkan apabila bangsa arab mempunyai bayi laki-laki maka mereka dengan bangga mendidik nya yang kelak bisa berguna bagi masa depan keluarganya. Akan tetapi teori ini berhasil dipatahkan, ketika agama islam datang dengan membawa  petunjuk dan rahmat. Selain itu, dalam agama islam tidak mengenal diskriminasi antara kaum adam dan hawa dalam berbagai aspek kehidupan. Karena pada hakekatnya semua manusia baik jenis pria maupun wanita merupakan mahluk Allah SWT yang memiliki kodrat ataupun hak vital yang telah dianugrahkan sejak lahir, dan yang menjadikankedudukan mereka mulia disisi Allah AWT adalah ketaqwaan mereka. Namun dalam konteks islam juga telah diatur batasan-batasan mengenai kedudukan dan hak yang membedakan antara kaum pria dan wanita. Salah satu aturan ajaran islam yang membahas mengenai konsep ini adalah pembagian harta warisan antara kaumlelaki dan perempuan, dimana persentase porse hak waris laki-laki dan perempuan berbanding 1:1/2, sesuai dengan makna yang tersirat dalam Al-qur’an bahwasanya kaum lelaki mempunyai kewajiban dan tanggungjawab menafkahi hidup anak-istrinya sehingga dengan porsi warisan sedemikian rupa bisa mejadi modal usaha kerja, sedangkan kaum perempuan hak-haknya telah dialihkan kepada suaminya sepenuhnya, jadi semua kebutuhan dan hak-hak perempuan telah dijamin oleh suaminya. Selain kajian ini, telah disebutkan pula dalam konsep ajaran islam bahwa seorang wanita tidak layak menjadi seorang pemimpin, manakala dalam suatu kaum masih terdapat seorang pria, maka hendaklah pria tersebut yang memimpin dan bertanggungjawab sepenuhnya atas suatu kaum tersebut meskipun secara fisik dan obyektifnya perempuan tersebut lebih kuat dan pemikiranya lebih cerdas di bandingkan kaum lelaki tersebut.seperti fenomena yang terjadi di masyarakat kita saatini, banyak kaum hawa berlomba-lomba menyalurkan kemampuannya dalam kegiatan perpolitikan seperti mantan presiden Indonesia megawati soekarno putri, ataupun Airin Rahmi sebagai dalon bupati kota tangerang, dan masih banyak lagi. Dan secara tegas pula, nabi Muhammad SAW pun memperingatkan dalam suatu hadits yang berbunyi:
sesungguhnya aku tidak akan meridhoi suatu kaum, dimana kau tersebut dipimpin oleh kaum wanita”. Dari kutipan hadits ini, dapat kita telaah bahwasanya Allah SWT menciptakan kaum lelaki dan perempuan di dunia ini mempunyai porsi-porsi kedudukan tersendiri sesuai aturan hukum islam dimana laki-laki lebih pantas menjadi seorang pemimpin umat terkait sifat lahiriahnya yaitu kuat, kekar, bisa menjaga dan mengayomi para anggotanya dari suatu ancaman.


ADA APA DENGAN ISRAEL???

Pada hakekatnya, manusia terlahir di dunia ini sesuai kodrat dan nisbah dari Allah SWT, diantaranya setiap individu memiliki hak asasi yang bersifat mutlak dan tidak dapat di intervensi oleh pihak lain. Dalam konteks hukum Indonesia sendiri, telah diatur dalam undang-undang dasar bahwa negara menjamin hak dan kebebasan tiap warga negara itu meliputi: hak hidup, hak mendapatkan pendidikan, hak mengeluarkan pendapat dan lain-lainnya.
         Sesuai   konten bacaan “Israel menjarah organ tubuh bangsa palestina” ini, mambuka wacana pemikiran kita sebagai bangsa yang bersolidaritas tinggi bahwasanya menjelang abad yang silam sampai detik ini ternyata pelanggaran hak asasi manusia atau HAM masih terjadi di negara–negara belahan timur, bahkan sengketa batas wilayah antara Israel dan Palestina masih belum terselesaikan juga.  Padahal telah dilaksanakan pelbagai macam kongres kesepakatan antar negara-negara guna menyepakati dan menegakkan perlindungan terhadap perdamaian dunia, namun faktanya sampai saat ini hasil kongres tersebut mustahil tiada guna sekalipun bahkan kasus kejahatan genosida makin marak digencarkan oleh militansi zionis Israel.
         Sebagai salah satu negara adi kuasa, Amerika Serikat juga memiliki andil dan peran yang cukup penting dalam menentukan kesepakatan suatu perjanjian dunia, seperti dalam lembaga PBB, amerika juga termasuk salah satu negara yang memiliki hak veto. Maka dengan posisi inilah amerika serikat dapat memengatur dan menguasai segala pertikaian yang terjadi di wilayah negara-negara lain. Namun seiring perkembangan zaman, di era tahun 2008 Amerika Serikat mengalami penurunan ekonomi yang cukup drastis, sehingga masyarakat dunia menilai bahwa posisi Amerika ini digeser oleh bangsa Israel yang karirnya cukup melejit pesat dan mendominasi dalam berbagai aspek di dunia.
         Dewasa ini bangsa Israel atau yahudi dikenal sebagai bangsa yang  maju akan peradaban perkembangan baik dalam perekonomian, pertahanan militer, tehnologi dan aspek lainnya. Bahkan dalam tiga dekade akhir ini Israel cukup menunjukkan kekuasaannya dalam berbagai urusan internasional, mulai mendominasi komoditas produk-produk pasaran internasional sampai menyetir suatu urusan negara lain dari belakang seperti Amerika.
 Jika dikaitkan dengan permasalahan sengketa batas wilayah antara Israel- Palestina, mustahil bila perang antar keduanya dapat diselesaikan, dengan memiliki modal yang cukup besar ini bangsa Israel dapat memanfaatkan kesempatan kancah dunia untuk berpihak pada nya, selama kurang lebih dua abad ini bangsa Israel tak henti-hentinya melancarkan aksi penyerangan terhadap bangsa Palestina diluar batas kemanusiaan, mulai aksi genjatan senjata, teror bom yang menghanguskan bumi Palestina hingga fenomena pembantaian ribuan warga Palestina yang mayoritas dari kalangan wanita serta anak-anak kecil yang tidak berdosa, semua itu dilakukan Israel atas dasar perebutan kembali tanah suci Palestina yang diklaim sebagai warisan nenek moyang mereka. Bahkan fenomena mutakhir saat ini bangsa israel gencar melakukan aksi pelanggaran HAM, pasalnya pihak-pihak tertentu mengadakan transaksi jual beli organ tubuh seperti jantung, kornea mata, ginjal, hati dan lain-lain ditujukan kepada kalangan perekonomian lemah secara illegal. Mereka tak segan memburu dan membidik calon korban pendonor organ tubuh secara paksa melalui tipu muslihat dan kekerasan, terlebih terhadap warga Palestina yang banyak meninggal saat peperangan serta menjadi tawanan bangsa Israel. Seperti fakta yang tercantum dalam pembahasan ini, bahwasanya ada sebagian rumah sakit di pusat wilayah Tel Aviv yang mewajibkan adanya panen organ tubuh para pasien meskipun diluar pengetahuan dan persetujuan pihak keluarga korban. Karena mayoritas bangsa Israel berspekulasi bahwa satu nyawa dari komunitas kaum yahudi sangatlah berharga dan mereka akan berusaha seoptimal mungkin untuk menebus nyawa dari salah satu warga mereka meskipun harus mengorbankan dan mengintimidasi bangsa lain, hal ini jelas merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang sangat fatal.   
Dari pemaparan wacana mengenai buku tersebut, telah kita ketahui bahwa sampai saat ini segala bentuk kejahatan yang mengenai pelanggaran hak asasi manusia ternyata belum sepenuhnya dikendalikan dan ditindak lanjuti secara tuntas baik berupa negosiasi ataupun kesepakatan lainnya, sehingga banyak sekali ditemukan ribuan korban tidak bersalah yang menjadi sasaran kejahatan. Tindakan kriminal yang dilakukan bangsa Israel sendiri sebenarnya telah membuka mata dan pemikiran  berbagai masyarakat dunia untuk berempati terhadap bangsa Palestina yang sekian lama tertindas, namun dengan adanya power yang dimiliki oleh bangsa Israel ini ternyata mampu membungkam mulut seluruh umat dunia. Meskipun pihak PBB telah mengecam akan tindakan planggaran yang dilakukan Israel, akan tetapi mereka tetap tidak mampu mngambil kebijakan dan tindakan yang tegas dalam menyikapi hal ini. Karena suatu negara yang mempunyai otoritas yang cukup besar di mata internasional dapat menangkis segala bentuk protes dari lembaga peradilan dunia atau bahkan sebaliknya dapat menyetir semua kebijakan yang ditetapkan oleh dewan perwakilan PBB. Dengan kata lain, hakekat kehidupan saat ini sudah berubah, dimana pihak yang kuat selamanya akan semakin kuat dan pihak yang lemah selamanya pula akan menjadi lemah, menderita dan semakin tertindas tanpa adanya jaminan perlindungan dan keadilan.

Menguak Tabir dibalik “jilbab”

Di era yang serba luxurious ini, banyak kita jumpai berbagai mode fashion pakaian masa kini, hampir seluruh item dari jenis trend pakaian di Indonesia berkiblat pada fashion ala barat. Mulai pakaian anak kecil, remaja  hingga dewasa. Namun dewasa ini model busana  yang paling tampak ditransaksikan adalah jenis busana wanita,  salah satu ragamnya yang paling ngetrend  saat ini adalah jilbab. Banyak sekali kita temui para remaja putri yang mengenakan jilbab mereka pada saat even-even tertentu seperti KBM di sekolah, acara pesta, hingga moment-moment berbasis islami seperti pada saat bulan suci ramadhan meskipun hanya digunakan sebagai atribut pelengkap busana tersebut guna terlihat tampil cantik, anggun dan menawan.
            Selain itu, munculnya produk-produk jilbab ini dapat dijadikan sebagai komoditas promo bagi para distributor di Indonesia saat ini karena nilai jual jilbab sangat tinggi seiring berkembangnya aspek nilai seni yang sesuai dengan meningkatnya kreatifitas para produsen busana dalam menuangkan ide-ide guna mengembangkan imajinasinya dalam mendesaign suatu karya busana dengan mode yang tak kalah unggul dari barang import lainnya.
            Salah satu problematika yang harus kita pecahkan sebagai seorang muslimah adalah hakekat dan kedudukan jilbab tersebut dimata khalayak umum. Sungguh sangat ironis apabila sosok wanita muslimah itu sendiri tidak dapat memahami dan mengenali busana yang selama ini mereka kenakan. Apakah jilbab masa kini tetap dijadikan atribut seorang muslimah yang berorientasi pada akhlak atau sebagai suatu kewajiban guna menutup aurat atau bahkan hanya dijadikan sebagai simbolis busana muslimah yang tidak mempunyai arti dan makna yang luas????.
            Sebelum kita menelaah lebih lanjut pemahaman tentang jilbab, kita juga harus bisa membedakan bentuk antara jilbab dan kerudung, karena sampai saat ini masyarakat kita menganggap bahwa kedua jenis busana tersebut adalah sama, perlu kita ketahui kerudung adalah selembar kain yang berfungsi menutupi bagian kepala melalui tudung tersebut, sedangkan jilbab adalah pakaian muslimah yang menutupi sekujur  permukaan badan kita mulai atas kepala sampai mata kaki. Kedudukan jilbab juga bukan hanya sebagai penutup aurat saja, akan tetapi dengan jilbab itu sendiri bisa dijadikan srbagai tolok ukur dan pengontrol akhlak seorang muslimah.karena dengan mengenakan busana jilbab ini srorang wanita pasti akan merasa malu akan setiap tindakannya yang melanggar aturan dan pastinya mereka akan selalu menjaga iffah dimanapun berada,
Secara harfiah hakekat jilbab adalah hijab lahir batin. Hijab mata bagi wanita dari memandang lelaki yang bukan mahram mereka. Dan sebagai hijab lidah bagi mereka dari berghibah (ghosib) dan kesia siaan, usahakan selalu berdzikir kepada Allah SWT. Hijab telinga bagi mereka dari mendengar perkara yang mengundang mudharat baik untuk diri mereka sendiri maupun masyarakat. Sebagai hijab hidung dari mencium cium segala yang berbau busuk. Sebagai hijab tangan-tangan dari berbuat yang tidak senonoh. Sebagai hijab kaki dari melangkah menuju maksiat. Sebagai hijab pikiran dari pola berpikir yang mengundang syetan untuk memperdayai nafsu bagi mereka. Sebagai hijab hati bagi mereka dari sesuatu selain Allah SWT, apabila mereka sudah terbiasa maka jilbab yang dipakai akan menyinari hati mereka masing-masing, itulah hakekat jilbab.
Akan tetapi di masa sekarang banyak pula ditemukan remaja putri yang tidak memahami makna jilbab yang sebenarnya, selain itu mereka menyalahgunakan pemakaian jilbab itu sendiri. Seringkali fenomena ini terjadi dalam masyarakat sekitar kita, misalnya pada saat sekolah para remaja putri memakai busana jilbab hanya sebagai tuntutan dari peraturan sekolah yang mana itu berlaku hanya pada lingkungan sekolah saja, karena mereka mengenakan jilbab tersebut tidak berasal dari niat dan keingian mereka sendiri akan tetapi tuntutan dari suatu lingkungan tersebut. yang menjadi sudut pandang kita kali ini bagai manakah cara wanita memakai jilbab yang sesuai dengan aturan main islam,sebab banyak para wanita yg memakai jlbab secara lahirnya tapi secara batinnya dia tak ubahnya memamerkan tubuhnya kepada orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja.
            Dalam suatu hadits pun telah dijelaskan bahwasanya nabi Muhammad telah memerintahkan secara tegas kepada umatnya untuk menyerukan anak-anak  perempuan dan istri-istri mereka untuk mengulurkan jilbab mereka, karena dengan jilbab pula dapat mencegah suatu perbuatan maksiat yang akan terjadi.sebagaimana telah disebutkan dalam firman Allah SWT dalam surat Al-ahzab yang berbunyi: “ Wahai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang-orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal karena itu mereka tidak di ganggu.Dan Allah adalah maha pengampun dan penyayang”. (Al Ahzab.59).
            Dengan demikian telah jelas bahwasanya sebagai seorang muslimah sejati, kita harus pandai-pandai menyikapi suatu keadaan, dengan memahami hakikat dan fungsi jilbab itu sendiri maka sudah sepatutnya kita wajib mengenakan busana jilbab disertai niat yang ikhlas tanpa adanya intervensi dari pihak-pihak lain. Mengingat adanya siksa Allah SWT yang sangat pedih bagi para wanita-wanita yang melanggar ketentuan perintah adanya mengenakan jilbab.

POLITIK PESANTREN” PENUMPAS KEDHALIMAN INDONESIA DI ERA MODERNISASI


Dewasa ini, telah kita ketahui bahwasanya pesantren telah berkembang di Indonesia dalam kuantitas yang cukup besar. Baik itu pesantren yang bersifat shalafiyah, kholafiyah maupun yang bersifat modern. Kini keberadaan pesantren telah diakui oleh berbagai kalangan masyarakat dari lapisan bawah maupun atas. Salah satu keistimewaan pesantren yang diminati masyarakat saat ini adalah metode pembelajaran yang diterapkan, dimana lembaga pendididkan ini memadukan ilmu-ilmu pengetahuan agama dengan pengetahuan umum yang bertujuan supaya para santri tidak kalah wawasan dibandingkan siswa di lembaga pendidikan umum lainnya. Selain itu, pesantren juga mendidik dan melatih para santri dengan pelbagai macam ketrampilan yang ada. Dengan bekal inilah kelak para alumni pesantren memiliki modal pengetahuan agama dan umum, pengalaman, modal akhlak serta kemampuan lainnya yang dapat mempercerah masa depan mereka.
Sebagai lembaga pendidikan islam yang bersifat independent, ternyata pesantren juga memiliki daya tawar politik tersendiri bagi konstelasi perpolitikan di negri kita. Salah satu bukti yang mendukung yakni pada musim pemilu, banyak pihak-pihak elit politik yang beramai-ramai sowan atau sambang ke berbagai pesantren di nusantara ini khususnya pesantren yang kyai-nya lebih familiar guna mendapat izin restu maupun dukungan politik untuk memenangkan pemilu tersebut. Hal ini menunjukkan berbagai pesantren dalam negri kita cukup penting.
Sekilas kita amati, hubunagn  antara politik dan pesantren ini tidak jauh beda dengan hubungan islam dan umatnya. dimana kedua unsur ini saling terikat keberadaannya.
Pada hakekatnya, politik adalah nalurinya manusia yang merupakan hak asasi yang dibawa sejak lahir, tak heran jika manusia disebut sebagai mahluk sosial karena mereka membutuhkan masyarakat yang lainnya guna berinteraksi dalam kehidupan sosialnya. Salah satu watak yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah rasa memiliki suatu pemerintahan yang berkuasa dan berkewibawaan, mereka ingin mengatur, serta memimpin diri orang lain. Karena secara hakiki kehidupan mereka tidaklah mungkin tanpa adanya bumbu-bumbu politik. Contoh yang sederhana adalah kekuasaan seorang pemimpin. Manakala ia bertugas menafkahi hidup keluarganya, membimbing serta mengayomi anggota keluarganya dari berbagai ancaman pengaruh buruk suatu lingkungan.
Sampai saat ini politik pesantren di Indonesia mengalami dilematis, disatu sisi ada pihak yang menentang bercampurnya politik dengan pondok pesantren. Mereka berpendapat bahwa sebuah agama harus fokus pada satu sumber saja dan tidak boleh bercampur baur dengan politik. Karena sesungguhnya politik di Indonesia bukan merupakan politik islam seperti yang diterapkan pada zaman kekhalifaan. Jika mereka mencampur- baurkan antar politik dan pesantren yang sarat agama lantas agama yang sudah mereka dapatkan bisa menjadi ahan permainan layaknya siasat kaum politik.dari sisi lain, ada pihak yang memperbolehkan bahkan menganjurkan supaya masyarakat pesantren andil serta dalam urusan politik. Jika diperhatikan, saat era modern ini Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup pesat khususnya budaya,. Sebagian wilayah Indonesia telah terkontaminasi oleh budapa hedonisme, kepalsuan dan keserakahan yang bermuasal dari dunia barat. Budaya-budaya tersebut tidak hanya mempengaruhi lingkunagn keremajaan saja, bahkan sudah menjangkit di lingkungan pemerintahan kita. Tak ayal, saat ini banyak bertebaran kasus korupsi, suap-menyuap, perampasan aset dan lain-lain. Yang mana hal-hal tersebut dilakuakn oleh pejabat-pejabat negri ini yang tak lain pemimpin bangsa Indonesia.
Andaikan orang islam tidak mau terjun ke dunia politik, khususnya masyarakat pesantren. Lantas apa jadinya negri ini dan bagaimana keadaan Indonesia kedepannya misalkan perpolitikan ini hanya dipegang oleh orang-orang non muslim ataupun masyarakat yang awam terhadap ajaran islam.
Selain sebagai lembaga pendidikan, pesantren juga berfungsi sebagai alat islamisasi yang sekaligus memenuhi tiga unsur utama, natara lain: ibadah guna menanamkan iman terhadap agama, tabligh guna menyampaikan dan menyebarkan ilmu kepada umat, dan amal supaya diwujudkan dala kehidupan sehari-hari.dengan adanya unsur penting ini, maka pastinya para santri pesantren selain mendalami agama juga mendapatkan bekal pembelajaran umum di sekolah kelak menjadi generasi bangsa yang agung serta terdidik menjadi pemimpin umat dengan visi amar ma’ruf nahi munkar. Maka, kini sudah saatnya masyarakat berbasis pesantren berpeluang untuk terjun dalam dunia politik, mengemban amanah atas dasar tiga prinsip, yakni: jabatan merupakan amanah dari rakyat yang harus dijalankan sebaik-baiknya guna membangun kesejahteraan bersama. Kedua, setiap jabatan politik yang diemban harus disadari bahwa masing-masing tredapat pertangung jawaban atas kepemimpinannya kepada Allah SWT. Ketiga, setiap kegiatan politik harus dikaitkan secara ketat melalui prinsip ukhuwah guna memupuk persaudaraan antar sesama dan menghindari adanya gaya konfrontatif yang penuh dengan pelbgai konflik semacam rasa ingin mengeliminasi pihak politik lainnya.
Sungguh sangat didambakan oleh rayat Indonesia jika masyarakat pesantren bisa melaksanakan amanah ini dengan baik. Sehingga masyarakat umum akan mendukung sepenuhnya dan tidak akan merasa asing lagi dengan istilah pesantren mengingat substansi yang ada dalam ajaran pesantren.
Dan sudah saatnya pula pihak pesantren muncul memainkan perannya bagi dunia politik Indonesia maupun tatanan internasional karena pemikiran, pemahaman masyarakat berbasis pesantren sarat dengan nilai-nilai moral yang belum terkontaminasi oleh budaya barat.